SEJARAH E-COMMERCE
Sejarah perkembangan E-commerce di dunia di mulai dari kemunculan
internet yang kemudian terus berkembang sehingga timbulah E-commerce.
Internet mulai lahir pada tahun 1969 kelompok peneliti Amerika
berhubungan dengan empat komputer di UCLA, Stanford Research Institute,
Universitas Utah, dan Universitas California di Santa Barbara. Mereka
menciptakan sebuah jaringan untuk berkomunikasi antara satu dengan yang
lain.
Jaringan ini dikenal dengan istilah ARPAnet - ARPA merupakan singkatan
dari Advanced Research Project Agency yang merupakan bagian dari
Departemen Keamanan AS. Tiga tahun kemudian, lebih dari lima puluh
universitas telah terhubung bersama-sama dalam jaringan (network), dan
jaringan komputer yang lain mulai muncul di sekitar negara bagian dan
dunia. Seiring dengan perkembangan ARPAnet, yang diikuti pula dengan
kerjasama jaringan antara kaum pendidik, dan eksperimen NASA mengenai
jaringan komputer, jaringan ini mulai terhubungkan satu dengan yang lain
interconnected, inilah awal mula dipakai istilah "Internet".
Istilah perdagangan elektronik berarti pemanfaatan transaksi komersial,
seperti pesanan pembelian atau invoice secara elektronik. Berkembang
melalui aktivitas yang mempunyai istilah “perdagangan web” melakukan
transaksi pembelian dan penjualan barang dan jasa melalui World Wide Web
melalui sebuah server yang dianggap aman (HTTPS).
WEB mulai dikenal masyarakat luas pada tahun 1994, jurnalis banyak
beranggapan bahwa e commerce akan menjadi sebuah sector ekonomi yang
nantinya akan berkembang dengan pesat. Baru kurang lebih empat tahun
protocol HTTPS memasuki tahap matang dan mulai banyak digunakan oleh
masyarakat luas. Antara tahun 1998 dan tahun 2000 banyak pebisnis dari
Negara AS dan Eropa mengembangkan situs web perdangan ini.
PENGERTIAN E – COMMERCE
E commerce (electronic comers) adalah pembelian, penjualan, pemasaran
barang dan jasa melalui system elektronik seperti internet, televisi,
world wide web, atau jaringan – jaringan computer lainya. E commerce
melibatkan transfer dana elektronik, pertukaran data elektronik, system
manajemen inventori otomatis, dan system pengumpulan data otomatis.
Salah satu jaringan yang digunakan adalah internet. Sementara itu
Kalakota dan Whinston mendefinisikan E-Commerce dari beberapa
perspektif, antara lain sebagai berikut :
Perspektif komunikasi, E-Commerce adalah pengiriman informasi, barang
dan jasa, melalui jaringan telepon, atau jalur komunikasi lainnya.
Perspektif proses bisnis, E-Commerce adalah aplikasi teknologi menuju otomatisasi transaksi bisnis.
Perspektif pelayanan, E-Commerce adalah alat yang digunakan untuk mengurangi biaya dalam pemesanan dan pengiriman barang.
Perspektif online, E-Commerce menyediakan kemampuan untuk menjual dan
membeli barang melalui internet dan jaringan jasa online lainnya.
Seluruh definisi yang dijelaskan di atas pada dasarnya memiliki
kesamaan yang mencakup komponen pembeli, penjual, barang dan jasa,
media yang digunakan dalam hal ini adalah internet.
Perkembangan teknologi informasi terutama internet, merupakan faktor
pendorong perkembangan e-commerce. Internet merupakan jaringan global
yang menyatukan jaringan komputer di seluruh dunia, sehingga
memungkinkan terjalinnya komunikasi dan interaksi antara satu dengan
yang lain diseluruh dunia. Sampai saat ini internet merupakan
infrastruktur yang ideal untuk menjalankan e-commerce, sehingga e
commerce pun menjadi identik dalam menjalankan bisnis di internet.
Dengan menggunakan teknologi informasi, e commerce dapat dijadikan
sebagai solusi untuk membantu perusahaan dalam mengembangkan perusahaan
dan menghadapi tekanan bisnis. Tingginya tekanan bisnis yang muncul
akibat tingginya tingkat persaingan mengharuskan perusahaan untuk dapat
memberikan respon. E commerce dapat meningkatkan efisiensi biaya dan
produktifitas perusahaan, sehingga dapat meningkatkan kemampuan
perusahaan yang konsisten.
KELEBIHAN & KEKURANGAN E COMMERCE
Kelebihan e commerce :
- Lebih efisien waktu, sebab dengan adanya e commerce pemesanan barang
dapat melalui telephone atau situs internet dan dapat diantar.
Kekurangan e commerce :
- Tidak terlalu aman, sebab saat transaksi biasanya menggunakan kartu
kredit atau no rekening, itu dapat memungkinkan sesuatu yang tidak
diinginkan terjadi.
BERBISNIS DENGAN E COMMERCE
Sebuah perusahaan e commerce bisa bertahan tidak hanya mengandalkan
kekutan produk saja, tetapi dengan adanya tim manajemen yang handal
pengiriman yang tepat waktu.
Factor yang harus diperhatikan dalam berbisnis e commerce :
-menyediakan harga yang kompetitif
-adanya jasa yang handal
-adanya kemudahan dalam kegiatan perdagangan
-menyediakan informasi mengenai barang dan jasa secara lengkap
CONTOH E COMMERCE
Contoh e commerce, transaksi melalui internet.
5143
Color: black, pink, blue, white, red, green, yellow
Size: 34, 35, 36, 37, 38, 39, 40, 41, 42, 43
Heel: 3.5cm
Upper material: PU
Material: PU
Price : Rp 305.000
1) Untuk order , email ke airn_fashion@yahoo.com atau send message ke
Inbox FB ku , konfirmasi order akan direply dlm waktu 24 jam.
2) Harap order dengan format :
Nama Lengkap :
Complete Address : ( for shipping info )
Mobile number :
Code, Color, Quantity :
lalu email ke airn_fashion@yahoo.com
3) Setelah konfirmasi order, kami akan memberitahukan jumlah uang yang harus ditransfer ( DP 50% ) beserta bank detail nya.
3. Faktor kunci sukses dalam e-commerce
Dalam banyak kasus, sebuah perusahaan e-commerce bisa bertahan tidak hanya mengandalkan kekuatan produk saja, tapi dengan adanya tim manajemen yang handal, pengiriman yang tepat waktu, pelayanan yang bagus, struktur organisasi bisnis yang baik, jaringan infrastruktur dan keamanan, desain situs web yang bagus, beberapa faktor yang termasuk:- Menyediakan harga kompetitif
- Menyediakan jasa pembelian yang tanggap, cepat, dan ramah.
- Menyediakan informasi barang dan jasa yang lengkap dan jelas.
- Menyediakan banyak bonus seperti kupon, penawaran istimewa, dan diskon.
- Memberikan perhatian khusus seperti usulan pembelian.
- Menyediakan rasa komunitas untuk berdiskusi, masukan dari pelanggan, dan lain-lain.
- Mempermudah kegiatan perdagangan
- Penipuan dengan cara pencurian identitas dan membohongi pelanggan.
- Hukum yang kurang berkembang dalam bidang e-commerce ini.
4. Masalah e-commerce
Aplikasi bisnis
Beberapa aplikasi umum yang berhubungan dengan e-commerce adalah:- E-mail dan Messaging
- Content Management Systems
- Dokumen, spreadsheet, database
- Akunting dan sistem keuangan
- Informasi pengiriman dan pemesanan
- Pelaporan informasi dari klien dan enterprise
- Sistem pembayaran domestik dan internasional
- Newsgroup
- On-line Shopping
- Conferencing
- Online Banking
DEFINISI E COMMERCE
Ada banyak definisi untuk e-commerce, tapi umumnya, e-commerce merujuk
pada semua bentuk transaksi komersial yang menyangkut organisasi dan
individu yang didasarkan pada pemrosesan dan transmisi data termasuk
teks, suara dan gambar. Termasuk juga pengaruh bahwa pertukaran
informasi komersial secara elektronik yang mungkin terjadi antara
institusi pendukungnya dan aktivitas komersial pemerintah. Ini termasuk
antara lain manajemen organisasi, dan kontrak komersial, legal dan
kerangka regulasi, penyusunan perjanjian keuangan, dan pajak satu sama
lain.
Sasaran e-commerce adalah menciptakan lingkungan komersial yang baru
dalam segala bentuknya di abad elektronik. Dimana beberapa tahap yang
umumnya terdapat diantara penjual dan pembeli dalam transaksi komersial
dapat diintegrasikan sekaligus dan otomatis secara elektronik. Jadi
dapat meminimalkan biaya transaksi.
Definisi yang terhitung masih luas memberikan gambaran dimana e-commerce
menyangkut juga transfer dana elektronik dan transaksi kartu kredit,
ditambah dengan infrastruktur yang diperlukan untuk menunjang
aktifitasnya. Definisi yang lebih sempit dikaitkan dengan transaksi
elektronik business-to-business dan business-to-consumer dimana
transaksi yang terjadi menyangkut beberapa jenis pembayaran elektronik.
BAB I
PENDAHULUAN
Dengan perkembangan teknologi informasi saat ini, telah menciptakan
jenis-jenis dan peluang-peluang bisnis yang baru di mana
transaksi-transaksi bisnis makin banyak dilakukan secara elektronika.
Sehubungan dengan perkembangan teknologi informasi tersebut memungkinkan
setiap orang dengan mudah melakukan perbuatan hukum seperti misalnya
melakukan jual-beli. Perkembangan internet memang cepat dan memberi
pengaruh signifikan dalam segala aspek kehidupan kita. Internet membantu
kita sehingga dapat berinteraksi, berkomunikasi, bahkan melakukan
perdagangan dengan orang dari segala penjuru dunia dengan murah, cepat
dan mudah. beberapa tahun terakhir ini dengan begitu merebaknya media
internet menyebabkan banyaknya perusahaan yang mulai mencoba menawarkan
berbagai macam produknya dengan menggunakan media ini. Dan salah satu
manfaat dari keberadaan internet adalah sebagai media promosi suatu
produk. Suatu produk yang dionlinekan melalui internet dapat membawa
keuntungan besar bagi pengusaha karena produknya di kenal di seluruh
dunia.
Penggunaan internet tidak hanya terbatas pada pemanfaatan informasi yang
dapat diakses melalui media ini, melainkan juga dapat digunakan sebagai
sarana untuk melakukan transaksi perdagangan yang sekarang di Indonesia
telah mulai diperkenalkan melalui beberapa seminar dan telah mulai
penggunaannya oleh beberapa perusahaan yaitu electronic commerce atau
yang lebih dikenal dengan E-Commerce, yang merupakan bentuk perdagangan
secara elektronik melalui media internet. E-Commerce pada dasarnya
merupakan suatu kontak transaksi perdagangan antara penjual dan pembeli
dengan menggunakan media internet. Jadi proses pemesanan barang
dikomunikasikan melalui internet.
Keberadaan E-Commerce merupakan alternatif bisnis yang cukup menjanjikan
untuk diterapkan pada saat ini, karena E-Commerce memberikan banyak
kemudahan bagi kedua belah pihak, baik dari pihak penjual (merchant)
maupun dari pihak pembeli (buyer) di dalam melakukan transaksi
perdagangan, meskipun para pihak berada di dua benua berbeda sekalipun.
Dengan E-Commerce setiap transaksi tidak memerlukan pertemuan dalam
tahap negoisasi. Oleh karena itu jaringan internet ini dapat menembus
batas geografis dan teritorial termasuk yurisdiksi hukumnya.
I.1 Pengertian e-commerce
E-commerce adalah dimana dalam satu website menyediakan atau
dapatmelakukan Transaksi secara online atau juga bisa merupakan suatu
cara berbelanja atau berdagang secara online atau direct selling yang
memanfaatkan fasilitas Internet dimana terdapat website yang dapat
menyediakan layanan “get and deliver“. E-commerce akan merubah semua
kegiatan marketing dan juga sekaligus memangkas biaya-biaya operasional
untuk kegiatan trading (perdagangan) .
Adapun pendapat mengenai pengertian E-Commerce bahwa E-commerce mengacu
pada internet untuk belanja online dan jangkauan lebih sempit. dimana
e-commerce adalah subperangkat dari E-Bisnis. cara pembayarannya:
melalui transfer uang secara digital seperti melalui account paypal atau
kartu credit Sedangkan, E-Bisnis mengacu pada internet tapi jangkauan
lebih luas. area bisnisnya terjadi ketika perusahaan atau individu
berkomunikasi dengan klien atau nasabah melalui e-mail tapi pemasaran
atau penjualan di lakukan dengan internet. dengan begitu dapat
memberikan keuntungan berupa keamanan fleksibililtas dan efisiensi. cara
pembayarannya yaitu dengan melaui pembayaran digital secara E-Gold dan
sudah di akui di seluruh dunia dalam melakukan transaksi online.
Pada umumnya pengunjung Website dapat melihat barang atau produk yang
dijual secara online (24 jam sehari) serta dapat melakukan
correspondence dengan pihak penjual atau pemilik website yang dilakukan
melalui email.
Dalam prakteknya, berbelanja di web memerlukan koneksi ke internet dan
browser yang mendukung transaksi elektronik yang aman, seperti Microsoft
Internet Explorer dan Netscape Navigator. Microsoft dan Netscape,
bekerja sama dengan perusahaan kartu kredit (Visa dan MasterCard), serta
perusahaan-perusahaan internet security (seperti VeriSign), telah
membuat standar enkripsi khusus yang membuat transaksi melalui web
menjadi sangat aman. Bahkan, Visa dan MasterCard menyediakan jaminan
keamanan 100% kepada pengguna credit cardnya yang menggunakan e-com.
Adapun proses yang terdapat dalam E-Commerce adalah sebagai berikut :
1. Presentasi electronis (Pembuatan Website) untuk produk dan layanan.
2. Pemesanan secara langsung dan tersedianya tagihan.
3. Secar otomatis account pelanggan dapat secara aman (baik nomor rekening maupun nomor kartu kredit).
4. Pembayaran yang dilakukan secara langsung (online) dan penanganan transaksi.
I.2 Jenis-jenis e-commerce
a. Business to Business (B2B)
Business to Business eCommerce umumnya menggunakan mekanisme Electronic Data Interchange
b. Business to Consumer (B2C)
Business to Consumer eCommerce memiliki mekanisme untuk mendekati consumer
c. Perdagangan Kolabratif.(collaborative commerce).
Kolaborasi semacam ini seringkali terjadi antara dan dalam mitra bisnis do sepanjang rantai pasokan.
d. Consumen to consumen(C2C)
Di sebut juga sebagai pelanggan ke palanggan yaitu orang yang menjual produk dan jasa ke satu sama lain.
e. Comsumen to Business(C2B).
kebutuhan atas suatu produk atau jasa tertentu, dan para pemasok
bersaing untuk menyediakan produk atau jasa tersebut ke konsumen
f. Perdagangan Intrabisnis (Intraorganisasional)
Dalam situasi ini perusahaan menggunakan ecommerce secara internal untuk memperbaiki operasinya
g. Pemerintah keWarga (Goverment to Citizen—G2C)
penggunaan teknologi internet secara umum dan e-commerce secara khusus
untuk mengirimkan informasi dan layanan publik ke warga, mitra bisnis,
dan pemasok entitas pemerintah, serta mereka yang bekerja di sektor
publik.
h. Perdagangan Mobile(mobile commerce—m-commerce).
Ketika e-commerce dilakukan dalam lingkungan nirkabel, seperti menggunakan telepon selluler berbelanja
I.3 Standar Teknologi e-commerce
a. Electronic Data Interchange (EDI)
EDI adalah sebuah standar struktur dokumen yang dirancang untuk
memungkinkan organisasi besar untuk mengirimkan informasi melalui
jaringan prĂvate
b. Open Buying on the Internet (OBI)
Adalah sebuah standar yang dibuat oleh Internet Purchasing Roundtable
yang akan menjamin bahwa berbagai sistem e-commerce dapat berbicara satu
dengan lainnya
c. Open Trading Protocol (OTP)
OTP sebetulnya merupakan standar kompetitor OBI yang dibangun oleh
beberapa perusahaan, seperti AT&T, IBM, dan Sun Microsystems
d. Open Profiling Standard (OPS)
OPS adalah untuk menolong memproteksi privasi pengguna tanpa menutup
kemungkinan untuk transaksi informasi untuk proses marketing dsb.
e. Secure Socket Layer (SSL)
Protokol ini di disain untuk membangun sebuah saluran yang aman ke server.
f. Secure Electronic Transaction (SET)
SET akan mengenkodekan nomor kartu kredit yang di simpan di server merchant.
g. Truste
Adalah sebuah partnership dari berbagai perusahaan yang mencoba
membangun kepercayaan public dalam e-commerce dengan cara memberikan cap
Good Housekeeping yang memberikan approve pada situs yang tidak
melanggar kerahasiaan konsumen.
I.4 Istilah-istilah Dalam e-commerce
a. Digital atau electronic cash
metoda yang memungkinkan seseorang untuk membeli barang atau jasa dengan
cara mengirimkan nomor dari satu komputer ke komputer yang lain.
b. Digital money
terminologi global untuk berbagai e-cash dan mekanisme pembayaran elektronik di Internet.
c.Disintermediation
proses untuk memotong jalur perantara
d. Electronic checks
pada saat ini sedang di ujicoba oleh CyberCash, sistem check elektronik
seperti PayNow akan mengambil uang dari account check di bank.
e. Electronic wallet:
Pola pembayaran – seperti CyberCash Internet Wallet, akan menyimpan
nomor kartu kredit anda di harddisk anda dalam bentuk terenkripsi yang
aman. Anda akan dapat melakukan pembelian-pembelian pada situs Web yang
mendukung electronic wallet tersebut. f. Extranet
sebuah kelanjutan dari intranet perusahaan yang mengkaitkan jaringan
internal satu perusahaan dengan jaringan internal supplier mereka maupun
pelanggan mereka.
g. Micropaymet:
transaksi dalam jumlah kecil antara beberapa ratus rupiah hingga puluhan
ribu rupiah, misalnya untuk mengambil / mengakses grafik, game maupun
informasi.
I.5 Contoh e-commerce.
Banyak sekali yang dapat kita lakukan melalui E-Commerce yaitu :
1. Pembelian buku melalui online.
2. Pembelian elektronik melalui online.
3. Pembelian kendaraan melalui online.
4. Pembelian pakaian melalui online, dll.
BAB II
II.1 Dampak Positif & Negatif e-commerce
Dampak positifnya:
1. Revenue Stream (aliran pendapatan) baru yang mungkin lebih
menjanjikan yang tidak bisa ditemui di sistem transaksi tradisional.
2. Dapat meningkatkan market exposure (pangsa pasar).
3. Menurunkan biaya operasional(operating cost).
4. Melebarkan jangkauan (global reach).
5. Meningkatkan customer loyality.
6. Meningkatkan supplier management.
7. Memperpendek waktu produksi.
8. Meningkatkan value chain (mata rantai pendapatan).
Dampak negativenya:
1. Kehilangan segi finansial secara langsung karena kecurangan. Seorang
penipu mentransfer uang dari rekening satu ke rekening lainnya atau dia
telah mengganti semua data finansial yang ada.
2. Pencurian informasi rahasia yang berharga. Gangguan yang timbul bisa
menyingkap semua informasi rahasia tersebut kepada pihak-pihak yang
tidak berhak dan dapat mengakibatkan kerugian yang besar bagi si korban.
3. Kehilangan kesempatan bisnis karena gangguan pelayanan. Kesalahan ini
bersifat kesalahan non-teknis seperti aliran listrik tiba-tiba padam.
4. Penggunaan akses ke sumber oleh pihak yang tidak berhak. Misalkan
seorang hacker yang berhasil membobol sebuah sistem perbankan. Setelah
itu dia memindahkan sejumlah rekening orang lain ke rekeningnya sendiri.
5. Kehilangan kepercayaan dari para konsumen. Ini karena berbagai macam
faktor seperti usaha yang dilakukan dengan sengaja oleh pihak lain yang
berusaha menjatuhkan reputasi perusahaan tersebut.
6. Kerugian yang tidak terduga. Disebabkan oleh gangguan yang dilakukan
dengan sengaja, ketidakjujuran, praktek bisnis yang tidak benar,
kesalahan faktor manusia, kesalahan faktor manusia atau kesalahan sistem
II.2 Kelemahan & Kendala e-commerce
Menurut survey yang dilakukan oleh CommerceNet para pembeli / pembelanja
belum menaruh kepercayaan kepada e-commerce, mereka tidak dapat
menemukan apa yang mereka cari di e-commerce, belum ada cara yang mudah
dan sederhana untuk membayar. Di samping itu, surfing di e-commerce
belum lancar betul.
Pelanggan e-commerce masih takut ada pencuri kartu kredit, rahasia
informasi personal mereka menjadi terbuka, dan kinerja jaringan yang
kurang baik. Umumnya pembeli masih belum yakin bahwa akan menguntungkan
dengan menyambung ke Internet, mencari situs shopping, menunggu download
gambar, mencoba mengerti bagaimana cara memesan sesuatu, dan kemudian
harus takut apakah nomor kartu kredit mereka di ambil oleh hacker.
Tampaknya untuk meyakinkan pelanggan ini, e-merchant harus melakukan
banyak proses pemandaian pelanggan. Walaupun demikian Gail Grant, kepala
lembaga penelitian di CommerceNet meramalkan sebagian besar pembeli
akan berhasil mengatasi penghalang tersebut setelah beberapa tahun
mendatang.
Grant mengatakan jika saja pada halaman Web dapat dibuat label yang
memberikan informasi tentang produk dan harganya, akan sangat memudahkan
untuk search engine menemukan sebuah produk secara online. Hal tersebut
belum terjadi memang karena sebagian besar merchant ingin agar orang
menemukan hanya produk mereka tapi bukan kompetitor-nya apalagi jika
ternyata harga yang diberikan kompetitor lebih murah.
Untuk sistem bisnis-ke-bisnis, isu yang ada memang tidak sepelik di
atas, akan tetapi tetap ada isu-isu serius. Seperti para pengusaha belum
punya model yang baik bagaimana cara mensetup situs e-commerce mereka,
mereka mengalami kesulitan untuk melakukan sharing antara informasi yang
diperoleh online dengan aplikasi bisnis lainnya. Masalah yang
barangkali menjadi kendala utama adalah ide untuk sharing informasi
bisnis kepada pelanggan dan supplier – hal ini merupakan strategi utama
dalam sistem e-commerce bisnis ke bisnis.
Kunci utama untuk memecahkan masalah adalah merchant harus menghentikan
pemikiran bahwa dengan cara menopangkan diri pada Java applets maka
semua masalah akan solved, padahal kenyataannya adalah sebetulnya
merchant harus me-restrukturisasi operasi mereka untuk mengambil
keuntungan maksimal dari e-commerce. Grant mengatakan, “E-commerce is
just like any automation – it amplifies problems with their operation
they already had.”
II.3 Ruang Lingkup e-commerce
a. Technology
b. Marketing and “New Consumer Processes”
c. Economic
d. Electronic Linkage
e. Information Value Adding
f. Market Making
g. Service Infrastructure
h. Legal, privacy, and public policy
II.4 Hubungan Hukum Antar Pelaku e-commerce
Dalam bidang hukum misalnya, hingga saat ini Indonesia belum memiliki
perangkat hukum yang mengakomodasi perkembangan e-commerce. Padahal
pranata hukum merupakan salah satu ornamen utama dalam bisnis. Dengan
tiadanya regulasi khusus yang mengatur mengatur perjanjian virtual, maka
secara otomatis perjanjian-perjanjian di internet tersebut akan diatur
oleh hukum perjanjian non elektronik yang berlaku.
Hukum perjanjian Indonesia menganut asas kebebasan berkontrak
berdasarkan pasal 1338 KUHPerd. Asas ini memberi kebebasan kepada para
pihak yang sepakat untuk membentuk suatu perjanjian untuk menentukan
sendiri bentuk serta isi suatu perjanjian. Dengan demikian para pihak
yang membuat perjanjian dapat mengatur sendiri hubungan hukum diantara
mereka.
Sebagaimana dalam perdagangan konvensional, e-commerce menimbulkan
perikatan antara para pihak untuk memberikan suatu prestasi. Implikasi
dari perikatan itu adalah timbulnya hak dan kewajiban yang harus
dipenuhi oleh para pihak yang terlibat.
Didalam hukum perikatan Indonesia dikenal apa yang disebut ketentuan
hukum pelengkap. Ketentuan tersebut tersedia untuk dipergunakan oleh
para pihak yang membuat perjanjian apabila ternyata perjanjian yang
dibuat mengenai sesuatu hal ternyata kurang lengkap atau belum mengatur
sesutu hal. Ketentuan hukum pelengkap itu terdiri dari ketentuan umum
dan ketentuan khusus untuk jenis perjanjian tertentu.
Jual-beli merupakan salah satu jenis perjanjian yang diatur dalam
KUHPerd, sedangkan e-commerce pada dasarnya merupakan model transaksi
jual-beli modern yang mengimplikasikan inovasi teknologi seperti
internet sebagai media transaksi. Dengan demikian selama tidak
diperjanjikan lain, maka ketentuan umum tentang perikatan dan perjanjian
jual-beli yang diatur dalam Buku III KUHPerd berlaku sebagai dasar
hukum aktifitas e-commerce di Indonesia. Jika dalam pelaksanaan
transaksi e- commerce tersebut timbul sengketa, maka para pihak dapat
mencari penyelesaiannya dalam ketentuan tersebut.
Akan tetapi permasalahannya tidaklah sesederhana itu. E-commerce
merupakan model perjanjian jual- beli dengan karakteristik dan
aksentuasi yang berbeda dengan model transaksi jual-beli konvensional,
apalagi dengan daya jangkau yang tidak hanya lokal tapi juga bersifat
global. Adaptasi secara langsung ketentuan jual-beli konvensional akan
kurang tepat dan tidak sesuai dengan konteks e-commerce. Oleh karena itu
perlu analisis apakah ketentuan hukum yang ada dalam KUHPerd dan KUHD
sudah cukup relevan dan akomodatif dengan hakekat e-commerce atau perlu
regulasi khusus yang mengatur tentang e-commerce.
II.5 Perlindungan Pembeli & Penjual
a. perlindungan pembeli.
Carilah merek yang dapat dipercaya di berbagai situs
Cari alamat dan nomor telepon perusahaan yang situsnya belum anda kenali, beserta nomor faksnya
Periksalah Better Business Bureau. Carilah segel autentifikasi seperti TRUSTe.
Selidiki seberapa amannya situs penjual dengan mempelajari prosedur keamanan
Pelajari jaminan untuk uang kembali, garansi, serta perjanjian perbaikan.
Bandingkan harganya dengan ditoko biasa.
Carilah kesaksian dan pengesahan dalam situs komunitas serta papan buletin yang terkenal.
Kolsultasi dengan lembaga perlindungan konsumen
Periksa consumerworld.org untuk daftar sumber yang dapat bermanfaat.
b. Perlindungan Penjual.
Para penjual online juga membutuhkan perlindungan. Mereka harus
dilindungi dari pelanggan yang menolak untuk membayar dan yang membayar
dengan cek kosong serta dari klaim pembeli bahwa barang dagangan tidak
sampai. Mereka juga memiliki hak untuk dilindungi dari penggunaan nama
mereka oleh pihak lain serta dilindungi dari penggunaan kata serta
frase, slogan, dan alamat web milik mereka (perlindungan merek dagang).
II.6 Dukungan e-commerce di Indonesia:
a. Dukungan pemerintah.
Dukungan pemerintah yang masih belum jelas ditambah dengan belum adanya
kebijakankebijakan yang mendukung perkembangan dari e-commerce ini
dikeluarkan, belum jelasnya deregulasi dari system teknologi informasi
khususnya internet yang merupakan salah satu tulang punggung dari
perkembangan e-commerce, perbaikan sistem pabeanan dan deregulasi dalam
ekspor impor barang.
BAB III
III.1 Penutup
Dengan melihat tujuan-tujuan di atas, dapat disimpulkan bahwa e-commerce
merupakan sebuah sistem yang dibangun dengan tujuan untuk meningkatkan
efisiensi dan efektifitas dalam berbisnis dengan memanfaatkan teknologi
informasi untuk meningkatkan kualitas dari produk/service dan informasi
serta mengurangi biaya-biaya yang tidak diperlukan sehingga harga dari
produk/service dan informasi tersebut dapat ditekan sedemikian rupa
tanpa mengurangi dari kualitas yang ada. Jenis-jenis E-Commerce Secara
umum aktifitas dari e-commerce mencakup berbagai aktifitas mulai dari
direct marketing, search jobs, online banking, banking, e-government,
e-purchasing, B2B exchanges, ccommerce, m-commerce, auctions, travel,
online publishing dan consumer services.
Dalam aplikasinya e-commerce dapat dibagi menjadi dua bagian besar yaitu
business to business (B2B) dan business to customer (B2C). Dalam
perkembangannya B2B lebih pesat dibandingkan B2C. Business to business
dalam e-commerce umumnya menggunakan mekanisme EDI (electronic data
interchange). Tetapi karena begitu banyaknya standarisasi yang ada,
dalam pelaksanaannya menyulitkan antara pebisnis untuk saling
berinteraksi sehingga berkembanglah dewasa ini yang dinamakan Extensible
Markup Language (XML) yang dikembangkan oleh World Wide Web Consortium
(W3C). dalam XML ini tersimpan struktur dan jenis elemen data di dalam
dokumennya yang berbentuk tags seperti HTML sehingga sangat efektif
digunakan dalam system yang berbeda. Sehingga yang sebelumnya EDI
menggunakan jaringan yang sering disebut VAN (value added network)
dengan populernya jaringan internet mulai dikenal sebuah system yang
disebut EDI over internet dan system lainnya yang sedang berkembang
seperti electronic/internet procurement dan ERP (enterprise resource
planning).
Secara umum adapun aktifitas dari B2B ini seperti trading partners dan
pertukaran data (data exchange) yang dilakukan secara rutin antara
pebisnis. Sedangkan dalam business to customer (B2C) umumnya menggunakan
internet dengan berbagai model pendekatan seperti electronic shopping
mall atau dengan konsep portal. Kedua-duanya menggunakan website sebagai
basisnya. Aktifitas electronic shopping mall lebih ke mempromosikan
produk dan service yang ada dengan dukungan online catalog dan
sebagainya. Adapun contoh dari system ini seperti amazon dan netmarket.
Sedangkan dalam konsep portal lebih ke pelayanan yang lebih kompleks
dimana electronic shopping mall juga termasuk didalamnya, dengan tetap
berbasis website, di dalam portal ini juga terdapat pelayanan lainnya
seperti e-mail, online database, news dan sebagainya. Adapun contoh dari
sistem ini seperti netscape home dan yahoo.
III.2 Kesimpulan
Pengembangan aplikasi e-commerce bagi sebuah perusahaan / lembaga
merupakan proses yang cukup kompleks. Melibatkan beberapa organisasi /
situs dalam penanganan sekuriti dan otorisasi.
Perangkat lunak aplikasi e-commerce dalam dunia bisnis dapat mendukung
pemotongan rantai distribusi sehingga konsumen dapat memperoleh suatu
produk dengan harga yang lebih murah. Jenis antarmuka web dipilih dengan
pertimbangan fleksibilitas implementasi perangkat lunak ini yang dapat
dilakukan di jaringan intranet maupun internet, kemudahan untuk
deployment, serta kemampuan cross platform.
A.
Latar Belakang
Pada
masa sekarang ini persaingan bisnis semakin ketat, sehingga dibutuhkan suatu
encana yang efektif agar dapat bertahan ditengah tengah persaingan tersebut.
Penyebaran informasi dengan mengunakan pamlet-pamlet, selebaran, baliho dan
lain sebagainya bisa dikatakan masih kurang efektif dan sangat terbatas. Berkembangnya
teknologi informasi dan kompleksnya kebutuhan akan nformasi yang dapat diolah
dan diakses dimana dan kapan saja menjadikan jaringan komputer sebagai pilihan
untuk mendukung hal ini. Lebih lanjut jaringan komputer ini kita konsentrasikan
kepada jaringan internet. Berbagai
macam teknologi internet bisa di gunakan salah satunya adalah world wide
web (atau selanjutnya disebut “web”).
Pada perkembangan selanjutnya , web dapat menjadi alat Bantu yang tidak hanya
mampu menyediakan informasi namun juga mampu untuk mengolah informasi. Salah
satunya dengan cara menciptakan kegiatan
bisnis berupa Business to Customer
(B2C) yang mencakup kegiatan
transaksi yang dilakukan secara elektronik khususnya lewat internet (online).
Dengan Business to Customer (B2C) ini dimungkinkan terjadinya B.
Rancangan Website B2C dengan Content
Management System (CMS) Perancangan
website bussines to customer
(B2C) memiliki dua bagian aitu halaman depan web yang berisikan portofolio
dan proposal kerja. Sedangkan pada bagian isi terdapat halaman yang
menampilkan barang barang yang ditampilkan secara online kepada public untuk dipilih dan melakukan pembelian
selain itu juga public bisa melakukan
transaksi langsung dengan admin pengelola website bussines to customer (B2C). Untuk
mengambarkan kinerja dari website
E-Commerce bisa di lihat dalam gambar use case alur website rancangan bussines
to customer. Dalam gambaran ini di
simulasikan langkah – langkah dalam melakukan
online shopping atu melakukan belanja mengunakan website E – Commerce ini, mulai dari
pemilihan sampai pengiriman barang yang telah dipilih.Berikut alur case
alur website rancangan bussines to
customer. kegiatan transaksi dengan
kecepatan sangat tinggi jika dibandingkan dengan kecepatan kegiatan transaksi
secara konvensional. Disamping
kecepatannya yang sangat tinggi, transaksi secara online juga dapat menjangkau pelanggan di
seluruh dunia. Transaksi secara online
ini juga memberikan berbagai kemudahan baik kepada penjual maupun kepada
pembeli. Dengan kecepatan, jangkauan dan kemudahan yang diberikan tersebut
transaksi secara online dapat,
memberikan keuntungan lebih kepada semua pihak
yang membutuhkan Para pelaku bisnis pada saat ini belum sepenuhnya
melakukan langkah kegiatan Business to Customer (B2C) hal ini diduga karena
mengalami kesulitan dalam beberapa aspek yaitu : tidak mengetahui cara memaparkan barang ke internet,tidak
mengetahui proses upload ke internet, tidak mengetahui tempat untuk meletakkan
file di internet, media apa yang digunakan sebagai kendaraan upload ke
internet, aspek apa saja yang berhubungan dengan proses upload? Berdasarkan
kondisi seperti di atas penelitian ini
ingin mencoba mengimplementasikan Website
Bussines To Customer (B2C) ke dalam
internet .
PEMBAHASAN
A. Kelengkapan Rancangan Sistem
Untuk menyediakan
keberadaan sebuah website maka harus tersedia unsur-unsur penunjangnya,antara
lain :
2.1. Upload
Pengertian upload adalah proses di mana file html dan
file- file lain yang berkaitan akan dipindahkan
daripada directory client ke
directory komputer server agar bisa
online di internet. Metode upload bisa dilakukan dari komputer server
yaitu dengan mengunakan remote login
atau dari komputer client ke komputer server sofware aplikasi file transfer protocol (Sumber : idebagus.com, 2007)
2.2.
Website
Pengertian website adalah sebuah tempat di internet
untuk menempatkan informasi, sehingga siapa saja di dunia ini dapat mengunjunginya, kapan saja mereka dapat
mengetahui tentang informasi yang
diberikan, memberi pertanyaan kepada pengola, memberikan masukan atau bahkan
mengetahui dan membeli produk. (Sumber :
indoglobalweb.com, 2007)
2.3.E-Commerce
E-commerce
adalah online shopping atau belanja di dunia maya, membeli barang
melalui web shopping. Bussiness to Customer (B2C). Web shopping yang termasuk sebagian kecil di
dalamnya terdapat
transaksi online stok, men download
langsung dari web sebetulnya , dan menghubungkan bisnis ke konsumen.
B.
Proses Tranfer File Ke Server
Proses upload ke free
web hosting dilakukan dengan melakukan
transfer file mengunakan file transfer protokol, dari komputer sendiri
ke komputer server. Dalam ilustrasi atau gambar 2.4. berikut dapat digambarkan secara bertahap
proses pendaftaran ke free web hosting
sampai melakukan transfer file ke web hosting
mengunakan file transfer protokol.
Dalam
proses upload akan melibatkan beberapa
kelengkapan mulai dari komputer
client untuk meyimpan file di posisi offline sampai komputer server untuk posisi
online. Hal awal adalah melakukan proses koneksi jaringan internet dimana komputer harus terhubung
dengan internet untuk mendapat koneksi dengan
free web hosting dan free domain.
Untuk hasil maksimal, diupayakan koneksi internet memiliki kecepatan yang cukup dan stabil, tidak mudah down
atau time out. Penjabaran tentang
implementasi upload:
Transaksi yang sangat
hot di e-commerce untuk barang-barang
dagangan di internet maupun melalui media elektronik lainnya, menurut Simba
Information http://www.simbanet.com/ yang merupakan best seller adalah produk komputer, produk konsumer, buku
dan majalah, musik dan produk entertainment (audio, video, TV). (http://www.tibran-yusuf.com)
2.4. Web hosting (rumah
tempat website)
Pengertian web hosting dapat diartikan sebagai ruangan
yang terdapat di dalam hard disk sebagai
tempat menyimpan berbagai data, file-file, gambar dan lain sebagainya yang akan
ditampilkan di website Terkait dengan itu, besarnya data yang bisa dimasukkan
tergantung dari besarnya web hosting
yang disewa/dipunyai, semakin besar web hosting semakin besar pula data yang
dapat dimasukkan dan ditampilkan dalam
website. Web Hosting juga diperoleh dengan menyewa. Besarnya hosting
ditentukan ruangan harddisk dengan ukuran MB (Mega Byte) atau GB (Giga Byte)
Lama penyewaan web hosting rata-rata
dihitung per tahun. (Sumber : indoglobalweb.com, 2007)
2.5. Free Web Hosting
Free
Web hosting artinya tempat gratis untuk meletakan file-file kita agar dapat
diakses oleh pengguna internet dan pengunjung website Ada banyak web hosting
gratis namun setiap penyedia jasa tersebut menawarkan fasilitas dan kemampuan
yang berbeda-beda. Dari sisi space, bandwidth, penamaan alamat, fasilitas
database, support bahasa pemrograman sampai iklan yang disisipkan di website
kita atau yang disebut dengan advertising. Sebagai contoh free web hosting yang
di berikan oleh www.prohosts.org memliki
spesifikasi yang cukup untuk dapat menyimpan data di server tersebut, mulai dari
space, c-panel,database, web email, ftp manager,dll.
2.6. Free Domain
Untuk
pemilihan nama domain (redirect ) dalam arti alamat tersebut hanya sebagai
alias, nantinya alamat tersebut akan diteruskan ke alamat asli. Sebagi contoh
free domain yang di berikan dari urlwww.freedomian.com atau www.co.nr memberikan fasilitas kepada
membernya untuk meredirect alamat url asli dengan domainwww.namadomain.co.nr .
2.7. Bussiness to Customer (B2C)
Kegiatan
Bussiness to Customer (B2C) yaitu penjualan produk atau jasa antara company
dengan konsumen, merupakan bagian dari
E- commerce. Business to Customer
memiliki karakteristik terbuka untuk umum, Mekanisme untuk mendekati
konsumen perancangan ini menggunakan
bermacam-macam pendekatan seperti “electronic shopping mall” dan menggunakan
konsep “portal”. (Suryawirini, 2004)
1. Include ke
web hosting
Adalah melakukan login ke free web hosting area dengan mengetikkan
alamat dari url C- panel , dimana akan ditampilkan form login, tapi tidak menutup kemungkinan
sering terjadi gagal login yang disebabkan oleh :
a. Kesalahan user name
Kesalahan
pemasukan user name sering terjadi karena name user merupakan gabungan dari
huruf dan angka seperti contoh ph_15463 oleh kerana itu untuk antisipasi hendaknya membuka email
yang dikirim dari penyedia free web hosting pada saat pendaftaran.
b. Kesalahan password
Adalah
kesalahan pemasukan password login ,
dimana user sering terkecoh oleh tampilan password yang
tidak live yang seperti yang diketik jadi teliti dan seksama menjadi kunci
utama, hendaknya membuka email yang dikirim dari penyedia free web hosting pada saat pendaftaran.
c. Pembaruan
user dan password oleh pengelola
free web hosting
Hal
ini terjadi apabila server mengalami update security atau perpindahan server,
dimana terjadi pembuan semua user dan account dari setiap user yang telah
mendaftar. Kucinya adalah dengan selalu melihat
email karena semua informasi dari pengelola free web hosting akan di kirimkan ke alamat
email saat pendaftaran user baru.
2. Transfer file ke server
Proses
ini yang menjadi jantung utama melakukan
upload file ke server hosting,
karena online dan tidaknya tergantung proses
upload ini. Adapun masalah yang sering timpul dan solusinya sebagai
berikut :
a. Koneksi jaringan
lokal down
Hal
ini dapat mengakibatkan file yang diupload berhenti di jalan,
mengakibatkan file hilang oleh karena
itu harus mengunakan metode upload ini dimana
file yang diupload hendaknya di masukan dalam format *.zip untuk menangulangi terjadi time out
koneksi internet.
b. Kecepatan jaringan
server low
Layanan free web hosting juga tidak terlepas dari
masalah seperti kecepatan akses internet server low, dimana user akan mengalami
loading yang lama apabila terjadi hal seperti ini.
c. Program aplikasi ftp
error atau trial edition
Hal ini terjadi apabila
menguanaka program aplikasi sendiri diluar dari kelengkapan C-penel, terjadi
biala program itu sifatnya trial jadi
user harus membeli aplikasi itu apabila ingin mengunakan lebih lanjut.
Gambar 2.1. Model Bisnis e-commerce
2.8. FTP (File Transfer
Protocol)
File
Transfer Protocol atau protokol kirim file (biasa disingkat FTP) (Sumber :
indoglobalweb.com, 2007)
2.9. Nama domain
Pengertian
nama domain atau biasa disebut dengan
Domain Name atau URL- Uniform Resource Locator adalah alamat unik di dunia
internet yang digunakan untuk identifikasi sebuah website, Contoh :
http://www.nengkancil.co.nr
2.10. Bahasa Program (Scripts Program)
Bahasa
program (scripts program) adalah bahasa yang digunakan untuk menterjemahkan
setiap perintah dalam website. Jenis
bahasa program sangat menentukan statis, dinamis atau interaktifnya sebuah website. Bahasa dasar yang dipakai setiap
situs adalah HTML sedangkan PHP merupakan bahasa pendukung yang bertindak
sebagai pengatur dinamis, dan interaktifnya situs. Bahasa program ini biasanya
digunakan untuk membangun portal berita, artikel, forum diskusi, buku tamu,
anggota organisasi, email, mailing
list dan lain sebagainya yang memerlukan
update setiap saat. (Sumber : indoglobalweb.com, 2007)
2.11. Desain website
Setelah
melakukan
penyewaan domain name dan web hosting serta penguasaan bahasa
program (scripts program), unsur website yang penting dan utama adalah
desain.
Desain website menentukan kualitas dan keindahan sebuah website. Desain
sangat
berpengaruh kepada penilaian pengunjung akan bagus tidaknya sebuah
website.
2.12. Pemeliharaan Website.
Untuk
mendukung kelanjutan dari situs diperlukan pemeliharaan setiap waktu sesuai
yang diinginkan seperti penambahan informasi, berita, artikel, link, gambar
atau lain sebagainya. Tanpa pemeliharaan yang baik situs akan terkesan
membosankan atau monoton juga akan segera ditinggalkan pengunjung. Pemeliharaan
situs dapat dilakukan per periodetertentu seperti tiap hari, tiap minggu atau
tiap bulan sekali secara rutin atau secara periodik tergantung kebutuhan.
3. Redirect name domain
Adalah
melakukan pengalaman dari alamat
url dari free web hosting ke alamat free domain. Dalam proses ini dilakukan pada
saat pendaftaran, dimana kelengkapan dari
url alamat hosting kita kan
diminta pada session ini. Jadi secara
simultan hal ini memerlukan kejelian yang teliti kerana kesalahan akan terjadi
apabila salah memasukkan alamat url hosting.
Pembahasan
E-commerce Tipe Bbusiness To Customer ( B2C) Lebih Detail
Pengertian Business to customer
adalah konsep bisnis dimana penjual berhubungan langsung dengan para pembelinya
dan antara penjual dan pembeli belum tentu kenal dengan penjual. Sifat dari
bisnis tersebut adalah terbuka dan bebas dimanfaatkan oleh khalayak umum. Cara
mengaksesnya melalui sebuah situs yang disediakan oleh sang penjual.
B2C
tidak terlalu membutuhkan akuntanbilitas yang baik dan hubungan yang formal
dengan pelanggan dalam transaksinya. Hal ini tentu berbeda dengan B2B yang
mensyaratkan hal-hal tersebut demi menjaga profesionalitas dengan perusahaan
yang menjadi partner-nya. Selain itu, karakteristik yang paling
menonjol dari B2C adalah kemampuannya untuk membuat sebuah direct
relationship dengan konsumen tanpa campur tangan pihak perantara, seperti
distributor.
Sejarah Perkembangan Bbusiness To Customer ( B2C)
Pada
awal pertumbuhannya, perusahaan-perusahaan retailer yang telah ada
(seperti departement store) belum memainkan peranan penting dalam pasar
B2C. Website yang dibangun pada umumnya hanya berfungsi sebagai media publikasi
dan tidak interaktif. Tujuan utamanya adalah untuk menarik perhatian pengunjung
melalui website agar mendatangi toko di dunia nyata (physical store).
Sepanjang
tahun 2001, diperkirakan terdapat sekitar 75 juta pengguna internet yang
berpartisipasi dalam transaksi-transaksi di toko online (emarketer.com,
Juli 2001). Menurut laporan eMarketer (Mei 2001), pendapatan dunia dari B2C
pada tahun 2000 berkisar antara 53 hingga 238 miliar dolar dan meningkat pesat
pada tahun 2004 menjadi antara 428 hingga 2134 miliar dolar. Saat ini pun,
pasar B2C semakin berkembang. Perusahaan retailer banyak yang
mengkombinasikan physical retail stores mereka dengan website (online
presence).
Kesuksesan
dari B2C pada dasarnya dikarenakan faktor penawaran barang kualitas tinggi
dengan harga murah dan banyak pula dikarenakan pemberian layanan kepada
konsumen yang cukup baik
Manfaat Bbusiness To Customer ( B2C) terhadap travel and tourism yaitu
* Mempermudah dalam memberikan informasi antara pemilik travel dan calon costumer mengenai semua hal yang berhubungan dengan travel ( seperti harga tiket, harga hotel,dll)
* Memberikan akses yang mudah kepada calon wisatawan tentang informasi daerah wisata yang akan mereka kunjungi.
* Membantu pemilik travel untuk mengembangkan bisnisnya karena pemilik travel bisa mendesign tampilan web yang menarik dan berkualitas sehingga mampu menarik konsumen lebih banyak
* Memberikan gambaran singkat tentang lokasi dan pemandangan yang berada di tempat tujuan objek wisata
* Mempermudah dalam memberikan informasi antara pemilik travel dan calon costumer mengenai semua hal yang berhubungan dengan travel ( seperti harga tiket, harga hotel,dll)
* Memberikan akses yang mudah kepada calon wisatawan tentang informasi daerah wisata yang akan mereka kunjungi.
* Membantu pemilik travel untuk mengembangkan bisnisnya karena pemilik travel bisa mendesign tampilan web yang menarik dan berkualitas sehingga mampu menarik konsumen lebih banyak
* Memberikan gambaran singkat tentang lokasi dan pemandangan yang berada di tempat tujuan objek wisata
Penerapan Bbusiness To Customer ( B2C) terhadap untuk pengusaha kecil dan menengah
Sebagai contoh yaitu usaha yang dilakukan oleh Pak Subur . Pada awalnya semua proses yang berhubungan dengan Subur Ceramic yang dikembangkan oleh Pak Subur dilakukan secara manual ( proses pembuatan, pembukuan, pemasaran hingga pemesanan). Hal ini lama kelamaan dirasakan tidak mampu mengembangkan usaha yang telah dijalankannya. Pak Subur mencari cara bagaimana mengembangkan usaha keramiknya. Akhirnya didapatkan ide yaitu semua proses industri dilakukan dengan terkomputerisasi. Cara ini memberikan sisi positif karena semua proses seperti pembukuan dan pengecekan stock menjadi lebih cepat dan lebih efisien. Tingkat pemesanan yang diterima Pak Subur langsung meningkat karena yang tadinya konsumen hanya berada di wilayah Indonesia, mulai meningkat hingga keluar Indonesia. Hal ini dikarenakan Pak Subur mempromosikan produknya melalui internet sehingga mempermudah calon konsumen di seluruh dunia untuk memilih dan memesan produk yang mereka inginkan.
Jadi dapat disimpulkan dampak B2C terhadap pengusaha kecil dan menegah yaitu :
· Memberikan kemudahan dalam menyelesaikan setiap pekerjaan. Pembukuan menjadi lebih cepat. Proses promosi menjadi luas karena tidak ada batasan wilayah sehingga mampu memperluas jangkauan calon konsumen.
Produk di Pasar B2C
Lantas, produk-produk
dengan karakteristik seperti apakah yang diperkirakan menghasilkan volume
penjualan yang besar di pasar B2C? Berikut ini adalah beberapa
karakteristiknya.
- Merek terkenal
- Barang-barang terdigitisasi, seperti e-book
- Harga terjangkau
- Barang-barang yang cukup sering dicari dalam keseharian (seperti sayur, obat)
- Barang yang tidak dapat ditemukan dengan mudah di toko-toko tradisional.
Sekian pembahasan singkat kali ini.
Nantikan pembahasan selanjutnya, terimakasih.
PENUTUP
A. Kesimpulan
Berdasarkan
analisa ini dapat diperoleh metode atau langkah - langkah sederhana dalam
melakukan upload file ke
free web hosting dan redirect ke
free domain dengan mengunakan
file transfer portokol sebagai
media uploadnya. Penerapan metode upload
ini bisa diimplementasikan oeh para pelaku bisnis menengah ke bawah untuk
memaparkan produk atau jasa ke internet. Selain itu juga terpublishnya Website
Bussines To Customer (B2C) ke internet, merupakan terobosan baru dalam
melakukan online shopping.
B. Saran
Upload
website e-commerce ke dalam free web
hosting untuk implementasi kegiatan bussines to customer (B2C) ini sangat positif untuk dikembangkan di
masyarakat luas terlebih para pelaku bisnis menengah kebawah. Diharapkan dengan
adanya sistem ini, pelaku bisnis dapat lebih terbantu dalam memaparkan barang
atau jasa mereka di internet tanpa dibatasi jarak dan waktu. Untuk langkah ke
depan para pengguna free web hosting
dan free domain hendaknya melakukan transfer
ke premium hosting dan domain berbayar, karena tidak menutup
kemungkinan penyedia free web hosting membekukan usaha mereka dengan
alasan trial mode.
Daftar
Pustaka
1. Basuki
Rachmat. 2004. Konsep Kerja PHP http://www.google.com/jbptgunadarma-gdl-s1-2004-basukirach-93-bab2.pdf
2. Pengertian
Containt Management system dan E-comerce,2007, http://www. ilmukomputer.com
3. Arsitektur
dan Konfigurasi Website., 2007,http://www.informatika.lipi.go.id
4. Pengertian
Hosting dan domain dalam mekanisme pengunaannya..2007 ,
http://techscape.co.id/definisi.ts.
5. Pengertian
Penggunaan contain management sistem dalam merancang website e-commerce. 2007, http://www.auracms.org
6. Belajaryok.
January. 15th. 2009. http://lenidisini.dagdigdug.com/2009/01/15/sekilas-lalu-business-to-consumer-b2c/
7. Definisi
Bbusiness To Customer( B2C) http://e-bussinesconsep.blogspot.com/2009/06/definisi-business-to-customer-b2c.html
8. Business
to Customer (B2C) Warehousing Solutions, http://www.exaltgroup.com.au/fulfilment/services/b2c.php