Selasa, 19 Juni 2012

E-COMERCE

SEJARAH E-COMMERCE

Sejarah perkembangan E-commerce di dunia di mulai dari kemunculan internet yang kemudian terus berkembang sehingga timbulah E-commerce. Internet mulai lahir pada tahun 1969 kelompok peneliti Amerika berhubungan dengan empat komputer di UCLA, Stanford Research Institute, Universitas Utah, dan Universitas California di Santa Barbara. Mereka menciptakan sebuah jaringan untuk berkomunikasi antara satu dengan yang lain.
Jaringan ini dikenal dengan istilah ARPAnet - ARPA merupakan singkatan dari Advanced Research Project Agency yang merupakan bagian dari Departemen Keamanan AS. Tiga tahun kemudian, lebih dari lima puluh universitas telah terhubung bersama-sama dalam jaringan (network), dan jaringan komputer yang lain mulai muncul di sekitar negara bagian dan dunia. Seiring dengan perkembangan ARPAnet, yang diikuti pula dengan kerjasama jaringan antara kaum pendidik, dan eksperimen NASA mengenai jaringan komputer, jaringan ini mulai terhubungkan satu dengan yang lain interconnected, inilah awal mula dipakai istilah "Internet".
Istilah perdagangan elektronik berarti pemanfaatan transaksi komersial, seperti pesanan pembelian atau invoice secara elektronik. Berkembang melalui aktivitas yang mempunyai istilah “perdagangan web” melakukan transaksi pembelian dan penjualan barang dan jasa melalui World Wide Web melalui sebuah server yang dianggap aman (HTTPS).
WEB mulai dikenal masyarakat luas pada tahun 1994, jurnalis banyak beranggapan bahwa e commerce akan menjadi sebuah sector ekonomi yang nantinya akan berkembang dengan pesat. Baru kurang lebih empat tahun protocol HTTPS memasuki tahap matang dan mulai banyak digunakan oleh masyarakat luas. Antara tahun 1998 dan tahun 2000 banyak pebisnis dari Negara AS dan Eropa mengembangkan situs web perdangan ini.

PENGERTIAN E – COMMERCE

E commerce (electronic comers) adalah pembelian, penjualan, pemasaran barang dan jasa melalui system elektronik seperti internet, televisi, world wide web, atau jaringan – jaringan computer lainya. E commerce melibatkan transfer dana elektronik, pertukaran data elektronik, system manajemen inventori otomatis, dan system pengumpulan data otomatis. Salah satu jaringan yang digunakan adalah internet. Sementara itu Kalakota dan Whinston mendefinisikan E-Commerce dari beberapa perspektif, antara lain sebagai berikut :
Perspektif komunikasi, E-Commerce adalah pengiriman informasi, barang dan jasa, melalui jaringan telepon, atau jalur komunikasi lainnya.
Perspektif proses bisnis, E-Commerce adalah aplikasi teknologi menuju otomatisasi transaksi bisnis.
Perspektif pelayanan, E-Commerce adalah alat yang digunakan untuk mengurangi biaya dalam pemesanan dan pengiriman barang.
Perspektif online, E-Commerce menyediakan kemampuan untuk menjual dan membeli barang melalui internet dan jaringan jasa online lainnya.
Seluruh definisi yang dijelaskan di atas pada dasarnya memiliki kesamaan yang mencakup komponen pembeli, penjual, barang dan jasa, media yang digunakan dalam hal ini adalah internet.
Perkembangan teknologi informasi terutama internet, merupakan faktor pendorong perkembangan e-commerce. Internet merupakan jaringan global yang menyatukan jaringan komputer di seluruh dunia, sehingga memungkinkan terjalinnya komunikasi dan interaksi antara satu dengan yang lain diseluruh dunia. Sampai saat ini internet merupakan infrastruktur yang ideal untuk menjalankan e-commerce, sehingga e commerce pun menjadi identik dalam menjalankan bisnis di internet.
Dengan menggunakan teknologi informasi, e commerce dapat dijadikan sebagai solusi untuk membantu perusahaan dalam mengembangkan perusahaan dan menghadapi tekanan bisnis. Tingginya tekanan bisnis yang muncul akibat tingginya tingkat persaingan mengharuskan perusahaan untuk dapat memberikan respon. E commerce dapat meningkatkan efisiensi biaya dan produktifitas perusahaan, sehingga dapat meningkatkan kemampuan perusahaan yang konsisten.
KELEBIHAN & KEKURANGAN E COMMERCE
Kelebihan e commerce :
- Lebih efisien waktu, sebab dengan adanya e commerce pemesanan barang dapat melalui telephone atau situs internet dan dapat diantar.
Kekurangan e commerce :
- Tidak terlalu aman, sebab saat transaksi biasanya menggunakan kartu kredit atau no rekening, itu dapat memungkinkan sesuatu yang tidak diinginkan terjadi.


BERBISNIS DENGAN E COMMERCE
Sebuah perusahaan e commerce bisa bertahan tidak hanya mengandalkan kekutan produk saja, tetapi dengan adanya tim manajemen yang handal pengiriman yang tepat waktu.
Factor yang harus diperhatikan dalam berbisnis e commerce :
-menyediakan harga yang kompetitif
-adanya jasa yang handal
-adanya kemudahan dalam kegiatan perdagangan
-menyediakan informasi mengenai barang dan jasa secara lengkap


CONTOH E COMMERCE
Contoh e commerce, transaksi melalui internet.
5143
Color: black, pink, blue, white, red, green, yellow
Size: 34, 35, 36, 37, 38, 39, 40, 41, 42, 43
Heel: 3.5cm
Upper material: PU
Material: PU
Price : Rp 305.000

1) Untuk order , email ke airn_fashion@yahoo.com atau send message ke Inbox FB ku , konfirmasi order akan direply dlm waktu 24 jam.
2) Harap order dengan format :
Nama Lengkap :
Complete Address : ( for shipping info )
Mobile number :
Code, Color, Quantity :
lalu email ke airn_fashion@yahoo.com
3) Setelah konfirmasi order, kami akan memberitahukan jumlah uang yang harus ditransfer ( DP 50% ) beserta bank detail nya.

3. Faktor kunci sukses dalam e-commerce

Dalam banyak kasus, sebuah perusahaan e-commerce bisa bertahan tidak hanya mengandalkan kekuatan produk saja, tapi dengan adanya tim manajemen yang handal, pengiriman yang tepat waktu, pelayanan yang bagus, struktur organisasi bisnis yang baik, jaringan infrastruktur dan keamanan, desain situs web yang bagus, beberapa faktor yang termasuk:
  1. Menyediakan harga kompetitif
  2. Menyediakan jasa pembelian yang tanggap, cepat, dan ramah.
  3. Menyediakan informasi barang dan jasa yang lengkap dan jelas.
  4. Menyediakan banyak bonus seperti kupon, penawaran istimewa, dan diskon.
  5. Memberikan perhatian khusus seperti usulan pembelian.
  6. Menyediakan rasa komunitas untuk berdiskusi, masukan dari pelanggan, dan lain-lain.
  7. Mempermudah kegiatan perdagangan
  8. Penipuan dengan cara pencurian identitas dan membohongi pelanggan.
  9. Hukum yang kurang berkembang dalam bidang e-commerce ini.

4. Masalah e-commerce

Aplikasi bisnis

Beberapa aplikasi umum yang berhubungan dengan e-commerce adalah:
  • E-mail dan Messaging
  • Content Management Systems
  • Dokumen, spreadsheet, database
  • Akunting dan sistem keuangan
  • Informasi pengiriman dan pemesanan
  • Pelaporan informasi dari klien dan enterprise
  • Sistem pembayaran domestik dan internasional
  • Newsgroup
  • On-line Shopping
  • Conferencing
  • Online Banking

DEFINISI E COMMERCE

Ada banyak definisi untuk e-commerce, tapi umumnya, e-commerce merujuk pada semua bentuk transaksi komersial yang menyangkut organisasi dan individu yang didasarkan pada pemrosesan dan transmisi data termasuk teks, suara dan gambar. Termasuk juga pengaruh bahwa pertukaran informasi komersial secara elektronik yang mungkin terjadi antara institusi pendukungnya dan aktivitas komersial pemerintah. Ini termasuk antara lain manajemen organisasi, dan kontrak komersial, legal dan kerangka regulasi, penyusunan perjanjian keuangan, dan pajak satu sama lain.
Sasaran e-commerce adalah menciptakan lingkungan komersial yang baru dalam segala bentuknya di abad elektronik. Dimana beberapa tahap yang umumnya terdapat diantara penjual dan pembeli dalam transaksi komersial dapat diintegrasikan sekaligus dan otomatis secara elektronik. Jadi dapat meminimalkan biaya transaksi.
Definisi yang terhitung masih luas memberikan gambaran dimana e-commerce menyangkut juga transfer dana elektronik dan transaksi kartu kredit, ditambah dengan infrastruktur yang diperlukan untuk menunjang aktifitasnya. Definisi yang lebih sempit dikaitkan dengan transaksi elektronik business-to-business dan business-to-consumer dimana transaksi yang terjadi menyangkut beberapa jenis pembayaran elektronik.


BAB I
PENDAHULUAN

Dengan perkembangan teknologi informasi saat ini, telah menciptakan jenis-jenis dan peluang-peluang bisnis yang baru di mana transaksi-transaksi bisnis makin banyak dilakukan secara elektronika. Sehubungan dengan perkembangan teknologi informasi tersebut memungkinkan setiap orang dengan mudah melakukan perbuatan hukum seperti misalnya melakukan jual-beli. Perkembangan internet memang cepat dan memberi pengaruh signifikan dalam segala aspek kehidupan kita. Internet membantu kita sehingga dapat berinteraksi, berkomunikasi, bahkan melakukan perdagangan dengan orang dari segala penjuru dunia dengan murah, cepat dan mudah. beberapa tahun terakhir ini dengan begitu merebaknya media internet menyebabkan banyaknya perusahaan yang mulai mencoba menawarkan berbagai macam produknya dengan menggunakan media ini. Dan salah satu manfaat dari keberadaan internet adalah sebagai media promosi suatu produk. Suatu produk yang dionlinekan melalui internet dapat membawa keuntungan besar bagi pengusaha karena produknya di kenal di seluruh dunia.
Penggunaan internet tidak hanya terbatas pada pemanfaatan informasi yang dapat diakses melalui media ini, melainkan juga dapat digunakan sebagai sarana untuk melakukan transaksi perdagangan yang sekarang di Indonesia telah mulai diperkenalkan melalui beberapa seminar dan telah mulai penggunaannya oleh beberapa perusahaan yaitu electronic commerce atau yang lebih dikenal dengan E-Commerce, yang merupakan bentuk perdagangan secara elektronik melalui media internet. E-Commerce pada dasarnya merupakan suatu kontak transaksi perdagangan antara penjual dan pembeli dengan menggunakan media internet. Jadi proses pemesanan barang dikomunikasikan melalui internet.
Keberadaan E-Commerce merupakan alternatif bisnis yang cukup menjanjikan untuk diterapkan pada saat ini, karena E-Commerce memberikan banyak kemudahan bagi kedua belah pihak, baik dari pihak penjual (merchant) maupun dari pihak pembeli (buyer) di dalam melakukan transaksi perdagangan, meskipun para pihak berada di dua benua berbeda sekalipun. Dengan E-Commerce setiap transaksi tidak memerlukan pertemuan dalam tahap negoisasi. Oleh karena itu jaringan internet ini dapat menembus batas geografis dan teritorial termasuk yurisdiksi hukumnya.
I.1 Pengertian e-commerce
E-commerce adalah dimana dalam satu website menyediakan atau dapatmelakukan Transaksi secara online atau juga bisa merupakan suatu cara berbelanja atau berdagang secara online atau direct selling yang memanfaatkan fasilitas Internet dimana terdapat website yang dapat menyediakan layanan “get and deliver“. E-commerce akan merubah semua kegiatan marketing dan juga sekaligus memangkas biaya-biaya operasional untuk kegiatan trading (perdagangan) .
Adapun pendapat mengenai pengertian E-Commerce bahwa E-commerce mengacu pada internet untuk belanja online dan jangkauan lebih sempit. dimana e-commerce adalah subperangkat dari E-Bisnis. cara pembayarannya: melalui transfer uang secara digital seperti melalui account paypal atau kartu credit Sedangkan, E-Bisnis mengacu pada internet tapi jangkauan lebih luas. area bisnisnya terjadi ketika perusahaan atau individu berkomunikasi dengan klien atau nasabah melalui e-mail tapi pemasaran atau penjualan di lakukan dengan internet. dengan begitu dapat memberikan keuntungan berupa keamanan fleksibililtas dan efisiensi. cara pembayarannya yaitu dengan melaui pembayaran digital secara E-Gold dan sudah di akui di seluruh dunia dalam melakukan transaksi online.
Pada umumnya pengunjung Website dapat melihat barang atau produk yang dijual secara online (24 jam sehari) serta dapat melakukan correspondence dengan pihak penjual atau pemilik website yang dilakukan melalui email.
Dalam prakteknya, berbelanja di web memerlukan koneksi ke internet dan browser yang mendukung transaksi elektronik yang aman, seperti Microsoft Internet Explorer dan Netscape Navigator. Microsoft dan Netscape, bekerja sama dengan perusahaan kartu kredit (Visa dan MasterCard), serta perusahaan-perusahaan internet security (seperti VeriSign), telah membuat standar enkripsi khusus yang membuat transaksi melalui web menjadi sangat aman. Bahkan, Visa dan MasterCard menyediakan jaminan keamanan 100% kepada pengguna credit cardnya yang menggunakan e-com.
Adapun proses yang terdapat dalam E-Commerce adalah sebagai berikut :
1. Presentasi electronis (Pembuatan Website) untuk produk dan layanan.
2. Pemesanan secara langsung dan tersedianya tagihan.
3. Secar otomatis account pelanggan dapat secara aman (baik nomor rekening maupun nomor kartu kredit).
4. Pembayaran yang dilakukan secara langsung (online) dan penanganan transaksi.

I.2 Jenis-jenis e-commerce
a. Business to Business (B2B)
Business to Business eCommerce umumnya menggunakan mekanisme Electronic Data Interchange
b. Business to Consumer (B2C)
Business to Consumer eCommerce memiliki mekanisme untuk mendekati consumer
c. Perdagangan Kolabratif.(collaborative commerce).
Kolaborasi semacam ini seringkali terjadi antara dan dalam mitra bisnis do sepanjang rantai pasokan.
d. Consumen to consumen(C2C)
Di sebut juga sebagai pelanggan ke palanggan yaitu orang yang menjual produk dan jasa ke satu sama lain.
e. Comsumen to Business(C2B).
kebutuhan atas suatu produk atau jasa tertentu, dan para pemasok bersaing untuk menyediakan produk atau jasa tersebut ke konsumen
f. Perdagangan Intrabisnis (Intraorganisasional)
Dalam situasi ini perusahaan menggunakan ecommerce secara internal untuk memperbaiki operasinya
g. Pemerintah keWarga (Goverment to Citizen—G2C)
penggunaan teknologi internet secara umum dan e-commerce secara khusus untuk mengirimkan informasi dan layanan publik ke warga, mitra bisnis, dan pemasok entitas pemerintah, serta mereka yang bekerja di sektor publik.
h. Perdagangan Mobile(mobile commerce—m-commerce).
Ketika e-commerce dilakukan dalam lingkungan nirkabel, seperti menggunakan telepon selluler berbelanja

I.3 Standar Teknologi e-commerce
a. Electronic Data Interchange (EDI)
EDI adalah sebuah standar struktur dokumen yang dirancang untuk memungkinkan organisasi besar untuk mengirimkan informasi melalui jaringan prĂ­vate
b. Open Buying on the Internet (OBI)
Adalah sebuah standar yang dibuat oleh Internet Purchasing Roundtable yang akan menjamin bahwa berbagai sistem e-commerce dapat berbicara satu dengan lainnya
c. Open Trading Protocol (OTP)
OTP sebetulnya merupakan standar kompetitor OBI yang dibangun oleh beberapa perusahaan, seperti AT&T, IBM, dan Sun Microsystems
d. Open Profiling Standard (OPS)
OPS adalah untuk menolong memproteksi privasi pengguna tanpa menutup kemungkinan untuk transaksi informasi untuk proses marketing dsb.
e. Secure Socket Layer (SSL)
Protokol ini di disain untuk membangun sebuah saluran yang aman ke server.
f. Secure Electronic Transaction (SET)
SET akan mengenkodekan nomor kartu kredit yang di simpan di server merchant.
g. Truste
Adalah sebuah partnership dari berbagai perusahaan yang mencoba membangun kepercayaan public dalam e-commerce dengan cara memberikan cap Good Housekeeping yang memberikan approve pada situs yang tidak melanggar kerahasiaan konsumen.

I.4 Istilah-istilah Dalam e-commerce
a. Digital atau electronic cash
metoda yang memungkinkan seseorang untuk membeli barang atau jasa dengan cara mengirimkan nomor dari satu komputer ke komputer yang lain.
b. Digital money
terminologi global untuk berbagai e-cash dan mekanisme pembayaran elektronik di Internet.
c.Disintermediation
proses untuk memotong jalur perantara
d. Electronic checks
pada saat ini sedang di ujicoba oleh CyberCash, sistem check elektronik seperti PayNow akan mengambil uang dari account check di bank.
e. Electronic wallet:
Pola pembayaran – seperti CyberCash Internet Wallet, akan menyimpan nomor kartu kredit anda di harddisk anda dalam bentuk terenkripsi yang aman. Anda akan dapat melakukan pembelian-pembelian pada situs Web yang mendukung electronic wallet tersebut. f. Extranet
sebuah kelanjutan dari intranet perusahaan yang mengkaitkan jaringan internal satu perusahaan dengan jaringan internal supplier mereka maupun pelanggan mereka.
g. Micropaymet:
transaksi dalam jumlah kecil antara beberapa ratus rupiah hingga puluhan ribu rupiah, misalnya untuk mengambil / mengakses grafik, game maupun informasi.

I.5 Contoh e-commerce.
Banyak sekali yang dapat kita lakukan melalui E-Commerce yaitu :
1. Pembelian buku melalui online.
2. Pembelian elektronik melalui online.
3. Pembelian kendaraan melalui online.
4. Pembelian pakaian melalui online, dll.

BAB II

II.1 Dampak Positif & Negatif e-commerce
Dampak positifnya:
1. Revenue Stream (aliran pendapatan) baru yang mungkin lebih menjanjikan yang tidak bisa ditemui di sistem transaksi tradisional.
2. Dapat meningkatkan market exposure (pangsa pasar).
3. Menurunkan biaya operasional(operating cost).
4. Melebarkan jangkauan (global reach).
5. Meningkatkan customer loyality.
6. Meningkatkan supplier management.
7. Memperpendek waktu produksi.
8. Meningkatkan value chain (mata rantai pendapatan).
Dampak negativenya:
1. Kehilangan segi finansial secara langsung karena kecurangan. Seorang penipu mentransfer uang dari rekening satu ke rekening lainnya atau dia telah mengganti semua data finansial yang ada.
2. Pencurian informasi rahasia yang berharga. Gangguan yang timbul bisa menyingkap semua informasi rahasia tersebut kepada pihak-pihak yang tidak berhak dan dapat mengakibatkan kerugian yang besar bagi si korban.
3. Kehilangan kesempatan bisnis karena gangguan pelayanan. Kesalahan ini bersifat kesalahan non-teknis seperti aliran listrik tiba-tiba padam.
4. Penggunaan akses ke sumber oleh pihak yang tidak berhak. Misalkan seorang hacker yang berhasil membobol sebuah sistem perbankan. Setelah itu dia memindahkan sejumlah rekening orang lain ke rekeningnya sendiri.
5. Kehilangan kepercayaan dari para konsumen. Ini karena berbagai macam faktor seperti usaha yang dilakukan dengan sengaja oleh pihak lain yang berusaha menjatuhkan reputasi perusahaan tersebut.
6. Kerugian yang tidak terduga. Disebabkan oleh gangguan yang dilakukan dengan sengaja, ketidakjujuran, praktek bisnis yang tidak benar, kesalahan faktor manusia, kesalahan faktor manusia atau kesalahan sistem

II.2 Kelemahan & Kendala e-commerce
Menurut survey yang dilakukan oleh CommerceNet para pembeli / pembelanja belum menaruh kepercayaan kepada e-commerce, mereka tidak dapat menemukan apa yang mereka cari di e-commerce, belum ada cara yang mudah dan sederhana untuk membayar. Di samping itu, surfing di e-commerce belum lancar betul.
Pelanggan e-commerce masih takut ada pencuri kartu kredit, rahasia informasi personal mereka menjadi terbuka, dan kinerja jaringan yang kurang baik. Umumnya pembeli masih belum yakin bahwa akan menguntungkan dengan menyambung ke Internet, mencari situs shopping, menunggu download gambar, mencoba mengerti bagaimana cara memesan sesuatu, dan kemudian harus takut apakah nomor kartu kredit mereka di ambil oleh hacker.
Tampaknya untuk meyakinkan pelanggan ini, e-merchant harus melakukan banyak proses pemandaian pelanggan. Walaupun demikian Gail Grant, kepala lembaga penelitian di CommerceNet meramalkan sebagian besar pembeli akan berhasil mengatasi penghalang tersebut setelah beberapa tahun mendatang.
Grant mengatakan jika saja pada halaman Web dapat dibuat label yang memberikan informasi tentang produk dan harganya, akan sangat memudahkan untuk search engine menemukan sebuah produk secara online. Hal tersebut belum terjadi memang karena sebagian besar merchant ingin agar orang menemukan hanya produk mereka tapi bukan kompetitor-nya apalagi jika ternyata harga yang diberikan kompetitor lebih murah.
Untuk sistem bisnis-ke-bisnis, isu yang ada memang tidak sepelik di atas, akan tetapi tetap ada isu-isu serius. Seperti para pengusaha belum punya model yang baik bagaimana cara mensetup situs e-commerce mereka, mereka mengalami kesulitan untuk melakukan sharing antara informasi yang diperoleh online dengan aplikasi bisnis lainnya. Masalah yang barangkali menjadi kendala utama adalah ide untuk sharing informasi bisnis kepada pelanggan dan supplier – hal ini merupakan strategi utama dalam sistem e-commerce bisnis ke bisnis.
Kunci utama untuk memecahkan masalah adalah merchant harus menghentikan pemikiran bahwa dengan cara menopangkan diri pada Java applets maka semua masalah akan solved, padahal kenyataannya adalah sebetulnya merchant harus me-restrukturisasi operasi mereka untuk mengambil keuntungan maksimal dari e-commerce. Grant mengatakan, “E-commerce is just like any automation – it amplifies problems with their operation they already had.”

II.3 Ruang Lingkup e-commerce
a. Technology
b. Marketing and “New Consumer Processes”
c. Economic
d. Electronic Linkage
e. Information Value Adding
f. Market Making
g. Service Infrastructure
h. Legal, privacy, and public policy

II.4 Hubungan Hukum Antar Pelaku e-commerce
Dalam bidang hukum misalnya, hingga saat ini Indonesia belum memiliki perangkat hukum yang mengakomodasi perkembangan e-commerce. Padahal pranata hukum merupakan salah satu ornamen utama dalam bisnis. Dengan tiadanya regulasi khusus yang mengatur mengatur perjanjian virtual, maka secara otomatis perjanjian-perjanjian di internet tersebut akan diatur oleh hukum perjanjian non elektronik yang berlaku.
Hukum perjanjian Indonesia menganut asas kebebasan berkontrak berdasarkan pasal 1338 KUHPerd. Asas ini memberi kebebasan kepada para pihak yang sepakat untuk membentuk suatu perjanjian untuk menentukan sendiri bentuk serta isi suatu perjanjian. Dengan demikian para pihak yang membuat perjanjian dapat mengatur sendiri hubungan hukum diantara mereka.
Sebagaimana dalam perdagangan konvensional, e-commerce menimbulkan perikatan antara para pihak untuk memberikan suatu prestasi. Implikasi dari perikatan itu adalah timbulnya hak dan kewajiban yang harus dipenuhi oleh para pihak yang terlibat.
Didalam hukum perikatan Indonesia dikenal apa yang disebut ketentuan hukum pelengkap. Ketentuan tersebut tersedia untuk dipergunakan oleh para pihak yang membuat perjanjian apabila ternyata perjanjian yang dibuat mengenai sesuatu hal ternyata kurang lengkap atau belum mengatur sesutu hal. Ketentuan hukum pelengkap itu terdiri dari ketentuan umum dan ketentuan khusus untuk jenis perjanjian tertentu.
Jual-beli merupakan salah satu jenis perjanjian yang diatur dalam KUHPerd, sedangkan e-commerce pada dasarnya merupakan model transaksi jual-beli modern yang mengimplikasikan inovasi teknologi seperti internet sebagai media transaksi. Dengan demikian selama tidak diperjanjikan lain, maka ketentuan umum tentang perikatan dan perjanjian jual-beli yang diatur dalam Buku III KUHPerd berlaku sebagai dasar hukum aktifitas e-commerce di Indonesia. Jika dalam pelaksanaan transaksi e- commerce tersebut timbul sengketa, maka para pihak dapat mencari penyelesaiannya dalam ketentuan tersebut.
Akan tetapi permasalahannya tidaklah sesederhana itu. E-commerce merupakan model perjanjian jual- beli dengan karakteristik dan aksentuasi yang berbeda dengan model transaksi jual-beli konvensional, apalagi dengan daya jangkau yang tidak hanya lokal tapi juga bersifat global. Adaptasi secara langsung ketentuan jual-beli konvensional akan kurang tepat dan tidak sesuai dengan konteks e-commerce. Oleh karena itu perlu analisis apakah ketentuan hukum yang ada dalam KUHPerd dan KUHD sudah cukup relevan dan akomodatif dengan hakekat e-commerce atau perlu regulasi khusus yang mengatur tentang e-commerce.

II.5 Perlindungan Pembeli & Penjual
a. perlindungan pembeli.
Carilah merek yang dapat dipercaya di berbagai situs
Cari alamat dan nomor telepon perusahaan yang situsnya belum anda kenali, beserta nomor faksnya
Periksalah Better Business Bureau. Carilah segel autentifikasi seperti TRUSTe.
Selidiki seberapa amannya situs penjual dengan mempelajari prosedur keamanan
Pelajari jaminan untuk uang kembali, garansi, serta perjanjian perbaikan.
Bandingkan harganya dengan ditoko biasa.
Carilah kesaksian dan pengesahan dalam situs komunitas serta papan buletin yang terkenal.
Kolsultasi dengan lembaga perlindungan konsumen
Periksa consumerworld.org untuk daftar sumber yang dapat bermanfaat.

b. Perlindungan Penjual.
Para penjual online juga membutuhkan perlindungan. Mereka harus dilindungi dari pelanggan yang menolak untuk membayar dan yang membayar dengan cek kosong serta dari klaim pembeli bahwa barang dagangan tidak sampai. Mereka juga memiliki hak untuk dilindungi dari penggunaan nama mereka oleh pihak lain serta dilindungi dari penggunaan kata serta frase, slogan, dan alamat web milik mereka (perlindungan merek dagang).

II.6 Dukungan e-commerce di Indonesia:
a. Dukungan pemerintah.
Dukungan pemerintah yang masih belum jelas ditambah dengan belum adanya kebijakankebijakan yang mendukung perkembangan dari e-commerce ini dikeluarkan, belum jelasnya deregulasi dari system teknologi informasi khususnya internet yang merupakan salah satu tulang punggung dari perkembangan e-commerce, perbaikan sistem pabeanan dan deregulasi dalam ekspor impor barang.

BAB III

III.1 Penutup
Dengan melihat tujuan-tujuan di atas, dapat disimpulkan bahwa e-commerce merupakan sebuah sistem yang dibangun dengan tujuan untuk meningkatkan efisiensi dan efektifitas dalam berbisnis dengan memanfaatkan teknologi informasi untuk meningkatkan kualitas dari produk/service dan informasi serta mengurangi biaya-biaya yang tidak diperlukan sehingga harga dari produk/service dan informasi tersebut dapat ditekan sedemikian rupa tanpa mengurangi dari kualitas yang ada. Jenis-jenis E-Commerce Secara umum aktifitas dari e-commerce mencakup berbagai aktifitas mulai dari direct marketing, search jobs, online banking, banking, e-government, e-purchasing, B2B exchanges, ccommerce, m-commerce, auctions, travel, online publishing dan consumer services.
Dalam aplikasinya e-commerce dapat dibagi menjadi dua bagian besar yaitu business to business (B2B) dan business to customer (B2C). Dalam perkembangannya B2B lebih pesat dibandingkan B2C. Business to business dalam e-commerce umumnya menggunakan mekanisme EDI (electronic data interchange). Tetapi karena begitu banyaknya standarisasi yang ada, dalam pelaksanaannya menyulitkan antara pebisnis untuk saling berinteraksi sehingga berkembanglah dewasa ini yang dinamakan Extensible Markup Language (XML) yang dikembangkan oleh World Wide Web Consortium (W3C). dalam XML ini tersimpan struktur dan jenis elemen data di dalam dokumennya yang berbentuk tags seperti HTML sehingga sangat efektif digunakan dalam system yang berbeda. Sehingga yang sebelumnya EDI menggunakan jaringan yang sering disebut VAN (value added network) dengan populernya jaringan internet mulai dikenal sebuah system yang disebut EDI over internet dan system lainnya yang sedang berkembang seperti electronic/internet procurement dan ERP (enterprise resource planning).
Secara umum adapun aktifitas dari B2B ini seperti trading partners dan pertukaran data (data exchange) yang dilakukan secara rutin antara pebisnis. Sedangkan dalam business to customer (B2C) umumnya menggunakan internet dengan berbagai model pendekatan seperti electronic shopping mall atau dengan konsep portal. Kedua-duanya menggunakan website sebagai basisnya. Aktifitas electronic shopping mall lebih ke mempromosikan produk dan service yang ada dengan dukungan online catalog dan sebagainya. Adapun contoh dari system ini seperti amazon dan netmarket. Sedangkan dalam konsep portal lebih ke pelayanan yang lebih kompleks dimana electronic shopping mall juga termasuk didalamnya, dengan tetap berbasis website, di dalam portal ini juga terdapat pelayanan lainnya seperti e-mail, online database, news dan sebagainya. Adapun contoh dari sistem ini seperti netscape home dan yahoo.

III.2 Kesimpulan
Pengembangan aplikasi e-commerce bagi sebuah perusahaan / lembaga merupakan proses yang cukup kompleks. Melibatkan beberapa organisasi / situs dalam penanganan sekuriti dan otorisasi.
Perangkat lunak aplikasi e-commerce dalam dunia bisnis dapat mendukung pemotongan rantai distribusi sehingga konsumen dapat memperoleh suatu produk dengan harga yang lebih murah. Jenis antarmuka web dipilih dengan pertimbangan fleksibilitas implementasi perangkat lunak ini yang dapat dilakukan di jaringan intranet maupun internet, kemudahan untuk deployment, serta kemampuan cross platform.


A. Latar Belakang
Pada masa sekarang ini persaingan bisnis semakin ketat, sehingga dibutuhkan suatu encana yang efektif agar dapat bertahan ditengah tengah persaingan tersebut. Penyebaran informasi dengan mengunakan pamlet-pamlet, selebaran, baliho dan lain sebagainya bisa dikatakan masih kurang efektif dan sangat terbatas. Berkembangnya teknologi informasi dan kompleksnya kebutuhan akan nformasi yang dapat diolah dan diakses dimana dan kapan saja menjadikan jaringan komputer sebagai pilihan untuk mendukung hal ini. Lebih lanjut jaringan komputer ini kita konsentrasikan kepada jaringan   internet. Berbagai macam teknologi internet bisa di gunakan salah satunya adalah world wide web  (atau selanjutnya disebut “web”). Pada perkembangan selanjutnya , web dapat menjadi alat Bantu yang tidak hanya mampu menyediakan informasi namun juga mampu untuk mengolah informasi. Salah satunya  dengan cara menciptakan kegiatan bisnis berupa Business to Customer  (B2C)  yang mencakup kegiatan transaksi yang dilakukan secara elektronik khususnya lewat internet (online). Dengan  Business to Customer  (B2C) ini dimungkinkan terjadinya B. Rancangan Website B2C dengan Content  Management System (CMS) Perancangan  website  bussines to customer (B2C) memiliki dua bagian aitu halaman depan web yang berisikan  portofolio  dan proposal kerja. Sedangkan pada bagian isi terdapat halaman yang menampilkan barang barang yang ditampilkan secara online kepada  public untuk dipilih dan melakukan pembelian selain itu juga  public bisa melakukan transaksi langsung dengan admin pengelola website bussines to customer (B2C).  Untuk  mengambarkan kinerja dari  website E-Commerce bisa di lihat dalam gambar use case alur website rancangan bussines to customer.  Dalam gambaran ini di simulasikan langkah – langkah dalam melakukan  online shopping atu melakukan belanja mengunakan  website E – Commerce ini, mulai dari pemilihan sampai pengiriman barang yang telah dipilih.Berikut alur case alur  website rancangan bussines to customer.  kegiatan transaksi dengan kecepatan sangat tinggi jika dibandingkan dengan kecepatan kegiatan transaksi secara konvensional. Disamping  kecepatannya yang sangat tinggi, transaksi secara  online juga dapat menjangkau pelanggan di seluruh dunia. Transaksi secara  online ini juga memberikan berbagai kemudahan baik kepada penjual maupun kepada pembeli. Dengan kecepatan, jangkauan dan kemudahan yang diberikan tersebut transaksi secara  online dapat, memberikan keuntungan lebih kepada semua pihak  yang membutuhkan Para pelaku bisnis pada saat ini belum sepenuhnya melakukan langkah kegiatan Business to Customer (B2C) hal ini diduga karena mengalami kesulitan dalam beberapa aspek yaitu : tidak mengetahui cara  memaparkan barang ke internet,tidak mengetahui proses upload ke internet, tidak mengetahui tempat untuk meletakkan file di internet, media apa yang digunakan sebagai kendaraan upload ke internet, aspek apa saja yang berhubungan dengan proses upload? Berdasarkan kondisi seperti  di atas penelitian ini ingin mencoba mengimplementasikan Website  Bussines To Customer (B2C) ke dalam  internet .

PEMBAHASAN
A.  Kelengkapan Rancangan Sistem
Untuk menyediakan keberadaan sebuah website maka harus tersedia unsur-unsur penunjangnya,antara lain :
2.1.  Upload 
Pengertian  upload adalah proses di mana file html dan file-  file lain yang berkaitan akan dipindahkan daripada  directory  client ke  directory komputer server agar bisa  online di internet. Metode upload bisa dilakukan dari komputer server yaitu dengan mengunakan  remote login atau dari komputer client ke komputer server sofware aplikasi  file transfer protocol  (Sumber : idebagus.com, 2007)
2.2. Website 
Pengertian  website adalah sebuah tempat di internet untuk menempatkan informasi, sehingga siapa saja di dunia ini  dapat mengunjunginya, kapan saja mereka dapat mengetahui tentang informasi  yang diberikan, memberi pertanyaan kepada pengola, memberikan masukan atau bahkan mengetahui  dan membeli produk. (Sumber : indoglobalweb.com, 2007)
2.3.E-Commerce
E-commerce adalah  online shopping  atau belanja di dunia maya, membeli barang melalui web shopping. Bussiness to Customer (B2C). Web shopping  yang termasuk sebagian kecil di
dalamnya terdapat transaksi online  stok, men download langsung dari  web sebetulnya  , dan menghubungkan bisnis ke konsumen.

B. Proses Tranfer File Ke Server
Proses upload ke free web hosting dilakukan dengan melakukan  transfer file mengunakan file transfer protokol, dari komputer sendiri ke komputer server. Dalam ilustrasi atau gambar 2.4.  berikut dapat digambarkan secara bertahap proses pendaftaran ke  free web hosting sampai melakukan transfer file ke web hosting   mengunakan file transfer protokol. 

Dalam proses  upload akan melibatkan beberapa kelengkapan mulai dari komputer  client  untuk meyimpan  file di posisi  offline sampai komputer server untuk posisi online. Hal awal adalah melakukan proses koneksi jaringan  internet dimana komputer harus terhubung dengan internet untuk mendapat koneksi dengan  free web hosting dan  free domain. Untuk hasil maksimal, diupayakan koneksi internet memiliki kecepatan  yang cukup dan stabil, tidak mudah down atau  time out. Penjabaran tentang implementasi upload:
Transaksi yang sangat hot di  e-commerce untuk barang-barang dagangan di internet maupun melalui media elektronik lainnya, menurut Simba Information  http://www.simbanet.com/  yang merupakan best seller  adalah produk komputer, produk konsumer, buku dan majalah, musik dan produk entertainment (audio, video, TV). (http://www.tibran-yusuf.com)
2.4. Web hosting (rumah tempat website)
Pengertian  web hosting dapat diartikan sebagai ruangan yang terdapat di dalam  hard disk sebagai tempat menyimpan berbagai data, file-file, gambar dan lain sebagainya yang akan ditampilkan di website Terkait dengan itu, besarnya data yang bisa dimasukkan tergantung dari besarnya  web hosting yang disewa/dipunyai, semakin besar web hosting semakin besar pula data yang dapat dimasukkan dan ditampilkan dalam  website. Web Hosting juga diperoleh dengan menyewa. Besarnya hosting ditentukan ruangan harddisk dengan ukuran MB (Mega Byte) atau GB (Giga Byte) Lama penyewaan  web hosting rata-rata dihitung per tahun. (Sumber : indoglobalweb.com, 2007)
2.5. Free Web Hosting
Free Web hosting artinya tempat gratis untuk meletakan file-file kita agar dapat diakses oleh pengguna internet dan pengunjung website Ada banyak web hosting gratis namun setiap penyedia jasa tersebut menawarkan fasilitas dan kemampuan yang berbeda-beda. Dari sisi space, bandwidth, penamaan alamat, fasilitas database, support bahasa pemrograman sampai iklan yang disisipkan di website kita atau yang disebut dengan advertising. Sebagai contoh free web hosting yang di berikan oleh  www.prohosts.org memliki spesifikasi yang cukup untuk dapat menyimpan data di server tersebut, mulai dari space, c-panel,database, web email, ftp manager,dll.
2.6. Free Domain
Untuk pemilihan nama domain (redirect ) dalam arti alamat tersebut hanya sebagai alias, nantinya alamat tersebut akan diteruskan ke alamat asli. Sebagi contoh free domain yang di berikan dari urlwww.freedomian.com atau  www.co.nr memberikan fasilitas kepada membernya untuk meredirect alamat url asli dengan domainwww.namadomain.co.nr .
2.7.  Bussiness to Customer (B2C)
Kegiatan Bussiness to Customer (B2C) yaitu penjualan produk atau jasa antara company dengan konsumen, merupakan bagian dari  E- commerce. Business to Customer  memiliki karakteristik terbuka untuk umum, Mekanisme untuk mendekati konsumen  perancangan ini menggunakan bermacam-macam pendekatan seperti “electronic shopping mall” dan menggunakan konsep “portal”. (Suryawirini, 2004)
1.   Include ke  web hosting
Adalah  melakukan login ke  free web hosting area dengan mengetikkan alamat dari url C- panel , dimana akan ditampilkan  form login, tapi tidak menutup kemungkinan sering terjadi gagal login yang disebabkan oleh :
a.  Kesalahan user name
Kesalahan pemasukan user name sering terjadi karena name user merupakan gabungan dari huruf dan angka seperti contoh ph_15463 oleh kerana itu untuk antisipasi  hendaknya membuka  email  yang dikirim dari penyedia free web hosting pada saat pendaftaran.
b.  Kesalahan password
Adalah kesalahan pemasukan  password login , dimana  user  sering terkecoh oleh tampilan password yang tidak live yang seperti yang diketik jadi teliti dan seksama menjadi kunci utama, hendaknya membuka email yang dikirim dari penyedia  free web hosting pada saat pendaftaran.
c.  Pembaruan  user dan  password oleh pengelola free web hosting
Hal ini terjadi apabila server mengalami update security atau perpindahan server, dimana terjadi pembuan semua  user  dan account dari setiap user yang telah mendaftar. Kucinya adalah dengan selalu melihat  email karena semua informasi dari pengelola  free web hosting akan di kirimkan ke alamat email saat pendaftaran user baru.
2.   Transfer file ke server
Proses ini yang menjadi jantung utama melakukan  upload file ke  server hosting, karena online dan tidaknya tergantung proses  upload ini. Adapun masalah yang sering timpul dan solusinya sebagai berikut :
a. Koneksi jaringan lokal down
Hal ini dapat mengakibatkan file yang diupload berhenti di jalan, mengakibatkan  file hilang oleh karena itu harus mengunakan metode upload ini dimana  file yang diupload hendaknya di masukan dalam format  *.zip untuk menangulangi terjadi time out koneksi internet.
b. Kecepatan jaringan server low
Layanan  free web hosting juga tidak terlepas dari masalah seperti kecepatan akses internet server low, dimana user akan mengalami loading yang lama apabila terjadi hal seperti ini.
c. Program aplikasi ftp error atau trial edition
Hal ini terjadi apabila menguanaka program aplikasi sendiri diluar dari kelengkapan C-penel, terjadi biala program itu sifatnya  trial jadi user harus membeli aplikasi itu apabila ingin mengunakan lebih lanjut.
                                                                       
                                        Gambar  2.1. Model Bisnis e-commerce

2.8. FTP (File Transfer Protocol)
File Transfer Protocol atau protokol kirim file (biasa disingkat FTP) (Sumber : indoglobalweb.com, 2007)
2.9. Nama domain
Pengertian nama  domain atau biasa disebut dengan Domain Name atau URL- Uniform Resource Locator adalah alamat unik di dunia internet yang digunakan untuk identifikasi sebuah website, Contoh : http://www.nengkancil.co.nr
2.10.  Bahasa Program (Scripts Program)
Bahasa program (scripts program) adalah bahasa yang digunakan untuk menterjemahkan setiap perintah dalam  website. Jenis bahasa program sangat menentukan statis, dinamis atau interaktifnya sebuah  website. Bahasa dasar yang dipakai setiap situs adalah HTML  sedangkan  PHP merupakan bahasa pendukung yang bertindak sebagai pengatur dinamis, dan interaktifnya situs. Bahasa program ini biasanya digunakan untuk membangun portal berita, artikel, forum diskusi, buku tamu, anggota organisasi, email,  mailing list  dan lain sebagainya yang memerlukan update setiap saat. (Sumber : indoglobalweb.com, 2007)
2.11.  Desain website
Setelah melakukan penyewaan  domain name  dan web hosting  serta penguasaan bahasa program (scripts  program), unsur  website yang penting dan utama adalah desain. Desain website menentukan kualitas dan keindahan sebuah website. Desain sangat berpengaruh kepada penilaian pengunjung akan bagus tidaknya sebuah website. 
2.12.  Pemeliharaan Website.
Untuk mendukung kelanjutan dari situs diperlukan pemeliharaan setiap waktu sesuai yang diinginkan seperti penambahan informasi, berita, artikel, link, gambar atau lain sebagainya. Tanpa pemeliharaan yang baik situs akan terkesan membosankan atau monoton juga akan segera ditinggalkan pengunjung. Pemeliharaan situs dapat dilakukan per periodetertentu seperti tiap hari, tiap minggu atau tiap bulan sekali secara rutin atau secara periodik tergantung kebutuhan.
3. Redirect name domain
Adalah melakukan pengalaman dari alamat  url  dari  free web hosting ke alamat  free domain. Dalam proses ini dilakukan pada saat pendaftaran, dimana kelengkapan dari  url  alamat hosting kita kan diminta pada  session ini. Jadi secara simultan hal ini memerlukan kejelian yang teliti kerana kesalahan akan terjadi apabila salah memasukkan alamat url hosting.
Pembahasan E-commerce Tipe Bbusiness To Customer ( B2C) Lebih Detail
Pengertian Business to customer adalah konsep bisnis dimana penjual berhubungan langsung dengan para pembelinya dan antara penjual dan pembeli belum tentu kenal dengan penjual. Sifat dari bisnis tersebut adalah terbuka dan bebas dimanfaatkan oleh khalayak umum. Cara mengaksesnya melalui sebuah situs yang disediakan oleh sang penjual.
B2C tidak terlalu membutuhkan akuntanbilitas yang baik dan hubungan yang formal dengan pelanggan dalam transaksinya. Hal ini tentu berbeda dengan B2B yang mensyaratkan hal-hal tersebut demi menjaga profesionalitas dengan perusahaan yang menjadi partner-nya.  Selain itu, karakteristik yang paling menonjol dari B2C adalah kemampuannya untuk membuat sebuah direct relationship dengan konsumen tanpa campur tangan pihak perantara, seperti distributor.
Sejarah Perkembangan Bbusiness To Customer ( B2C)
Pada awal pertumbuhannya, perusahaan-perusahaan retailer yang telah ada (seperti departement store) belum memainkan peranan penting dalam pasar B2C. Website yang dibangun pada umumnya hanya berfungsi sebagai media publikasi dan tidak interaktif. Tujuan utamanya adalah untuk menarik perhatian pengunjung melalui website agar mendatangi toko di dunia nyata (physical store).
Sepanjang tahun 2001, diperkirakan terdapat sekitar 75 juta pengguna internet yang berpartisipasi dalam transaksi-transaksi di toko online (emarketer.com, Juli 2001). Menurut laporan eMarketer (Mei 2001), pendapatan dunia dari B2C pada tahun 2000 berkisar antara 53 hingga 238 miliar dolar dan meningkat pesat pada tahun 2004 menjadi antara 428 hingga 2134 miliar dolar. Saat ini pun, pasar B2C semakin berkembang. Perusahaan retailer banyak yang mengkombinasikan physical retail stores mereka dengan website  (online presence).
Kesuksesan dari B2C pada dasarnya dikarenakan faktor penawaran barang kualitas tinggi dengan harga murah dan banyak pula dikarenakan pemberian layanan kepada konsumen yang cukup baik
Manfaat Bbusiness To Customer ( B2C) terhadap travel and tourism yaitu

* Mempermudah dalam memberikan informasi antara pemilik travel dan calon costumer mengenai semua hal yang berhubungan dengan travel ( seperti harga tiket, harga hotel,dll)
* Memberikan akses yang mudah kepada calon wisatawan tentang informasi daerah wisata yang akan mereka kunjungi.
* Membantu pemilik travel untuk mengembangkan bisnisnya karena pemilik travel bisa mendesign tampilan web yang menarik dan berkualitas sehingga mampu menarik konsumen lebih banyak
* Memberikan gambaran singkat tentang lokasi dan pemandangan yang berada di tempat tujuan objek wisata


Penerapan Bbusiness To Customer ( B2C) terhadap untuk pengusaha kecil dan menengah

            Sebagai contoh yaitu usaha yang dilakukan oleh Pak Subur . Pada awalnya semua proses yang berhubungan dengan Subur Ceramic yang dikembangkan oleh Pak Subur dilakukan secara manual ( proses pembuatan, pembukuan, pemasaran hingga pemesanan). Hal ini lama kelamaan dirasakan tidak mampu mengembangkan usaha yang telah dijalankannya. Pak Subur mencari cara bagaimana mengembangkan usaha keramiknya. Akhirnya didapatkan ide yaitu semua proses industri dilakukan dengan terkomputerisasi. Cara ini memberikan sisi positif karena semua proses seperti pembukuan dan pengecekan stock menjadi lebih cepat dan lebih efisien. Tingkat pemesanan yang diterima Pak Subur langsung meningkat karena yang tadinya konsumen hanya berada di wilayah Indonesia, mulai meningkat hingga keluar Indonesia. Hal ini dikarenakan Pak Subur mempromosikan produknya melalui internet sehingga mempermudah calon konsumen di seluruh dunia untuk memilih dan memesan produk yang mereka inginkan.

Jadi dapat disimpulkan dampak B2C terhadap pengusaha kecil dan menegah yaitu :

· Memberikan kemudahan dalam menyelesaikan setiap pekerjaan. Pembukuan menjadi lebih cepat. Proses promosi menjadi luas karena tidak ada batasan wilayah sehingga mampu memperluas jangkauan calon konsumen.
Produk di Pasar B2C
            Lantas, produk-produk dengan karakteristik seperti apakah yang diperkirakan menghasilkan volume penjualan yang besar di pasar B2C? Berikut ini adalah beberapa karakteristiknya.
  1. Merek terkenal
  2. Barang-barang terdigitisasi, seperti e-book
  3. Harga terjangkau
  4. Barang-barang yang cukup sering dicari dalam keseharian (seperti sayur, obat)
  5. Barang yang tidak dapat ditemukan dengan mudah di toko-toko tradisional. 
Sekian pembahasan singkat kali ini. Nantikan pembahasan selanjutnya, terimakasih.

PENUTUP

A.  Kesimpulan
Berdasarkan analisa ini dapat diperoleh metode atau langkah - langkah sederhana dalam melakukan  upload  file ke  free web hosting dan redirect ke  free domain dengan mengunakan  file transfer  portokol sebagai media  uploadnya. Penerapan metode upload ini bisa diimplementasikan oeh para pelaku bisnis menengah ke bawah untuk memaparkan produk atau jasa ke internet. Selain itu juga terpublishnya   Website  Bussines To Customer (B2C) ke internet, merupakan terobosan baru dalam melakukan online shopping. 
B.  Saran 
Upload website e-commerce ke dalam  free web hosting untuk implementasi kegiatan bussines to customer (B2C)  ini sangat positif untuk dikembangkan di masyarakat luas terlebih para pelaku bisnis menengah kebawah. Diharapkan dengan adanya sistem ini, pelaku bisnis dapat lebih terbantu dalam memaparkan barang atau jasa mereka di internet tanpa dibatasi jarak dan waktu. Untuk langkah ke depan para pengguna  free web hosting dan  free domain hendaknya melakukan  transfer  ke  premium hosting dan  domain berbayar, karena tidak menutup kemungkinan penyedia free web hosting membekukan usaha mereka dengan alasan  trial mode.

Daftar Pustaka


1. Basuki Rachmat. 2004.  Konsep Kerja PHP http://www.google.com/jbptgunadarma-gdl-s1-2004-basukirach-93-bab2.pdf
2.      Pengertian Containt Management system dan E-comerce,2007, http://www. ilmukomputer.com
3.      Arsitektur dan Konfigurasi  Website., 2007,http://www.informatika.lipi.go.id
4.     Pengertian Hosting dan domain dalam mekanisme pengunaannya..2007 , http://techscape.co.id/definisi.ts.
5.  Pengertian Penggunaan contain management sistem dalam merancang website e-commerce. 2007, http://www.auracms.org
7.      Definisi Bbusiness To Customer( B2C) http://e-bussinesconsep.blogspot.com/2009/06/definisi-business-to-customer-b2c.html
8.   Business to Customer (B2C) Warehousing Solutions, http://www.exaltgroup.com.au/fulfilment/services/b2c.php
















PAYPAL


SANGAT penting bagi kita pemilik Paypal untuk menjaga keamanan account paypal kita. karena, seperti yang kita tahu hacker semakin pintar untuk mencari cara membobol paypal kita.
Sebelum memberi pengarahan yaang mungkin kurang menarik, saya ingin memberi pendapat saya mengenai cara apa saja yang dilakukan oleh para hacker dalam membobol paypal.
1. Bila Anda membuka lampiran yang terinfeksi di dalam sebuah email dari seorang teman atau orang asing, Keylogger software jadi terpasang pada PC anda yang mencoba untuk menangkap setiap keystroke dari keyboard anda, dan kemudian mengirimkan data ke Internet remote lokasi, di mana hacker dapat meng-ekstrak password Anda.
2. Jika mereka mendapatkan password account Paypal anda dari Keylogger, maka memang itulah pekerjaan mereka. Namun, jika mereka hanya bisa mendapatkan password email Anda, mereka bisa pergi ke situs Paypal, meminta reset password, dan kemudian mengakses email untuk mengambil password baru Anda ke rekening Paypal.
3. Berhubung dgn susunan lain yang lebih umum adalah untuk mengirimkan ribuan “phishing” email, samar-samar agar terlihat seperti seorang pejabat Paypal email. Anda mengklik link ke website Paypal palsu, masukkan email dan password, dan permainan berakhir.
Serem juga tingkah laku dari para hacker ini. Maka dari itu kita harus berhati-hati dalam menjaga keamanan paypal kita.
Berikan Password Yang Kuat
Pertama, mendaftar dulu untuk account email gratis dan menggunakan email untuk profil Paypal Anda, tetapi tidak menggunakannya untuk tujuan lain. Kebanyakan hacker kemungkinan menjelajah untuk situs jaringan sosial, seperti eBay, untuk alamat email yang mungkin juga digunakan dalam rekening Paypal, kemudian target mereka dengan alamat email phishing atau virus email promosi. Juga, mengubah Paypal password dan sandi account email Anda, untuk yang sulit untuk menebak password yang termasuk huruf besar dan kecil huruf, angka, dan setidaknya satu atau dua karakter khusus seperti tanda seru atau tanda pound(#).
Bahkan lebih kuat untuk keamanan Paypal, dengan mempertimbangkan keamanan tombol. Setelah anda login ke dalam account Paypal, klik “Security Center” di bagian atas, “Security Tools” di sebelah kiri menu bar, dan kemudian “Paypal Security Overview.” Anda akan melihat layar berikut.
overview
Bila Anda klik “Get Yours Now,” Anda bisa memilih antara tombol hardware, atau tombol ponsel. Hardware utama biaya $ 5 untuk pengiriman & penanganan, tetapi fitur digital kode akan berubah setiap tiga puluh detik. Anda tidak bisa login ke dalam account Paypal tanpa itu, dan itu hampir tidak dapat di hack. Metode Mobile kunci tersedia gratis. Setelah Anda mengaktifkan account Anda untuk itu, anda hanya dapat teks Paypal untuk kode-nya, dan pesan teks keamanan tombol kembali untuk Anda.
Aplikasi Portable untuk privat Data
Metode lain yang dapat digunakan untuk melindungi account Paypal Anda untuk selalu menggunakan thumbdrive portabel dengan web browser yang langsung dipasang di bagian thumbdrive. Di bawah ini saya telah terhubung ke Paypal portabel menggunakan versi Firefox Cruzer thumbdrive.
Cruzer thumbdrive
Dengan menggunakan pendekatan ini, semua file log dan history yang disimpan di thumbdrive, dan tidak pada PC itu sendiri. Hal ini tidak hanya melindungi Anda dari skrip yang khas pencarian lokasi log PC untuk Internet, tetapi juga memberikan keamanan berikutnya dari orang yang menggunakan komputer secara tidak sengaja.
Gunakan Software Anti-Keylogger untuk Keamanan
Terakhir, untuk melindungi diri sendiri dari keyboard logging software yang mungkin telah menginfeksi komputer Anda tanpa sepengetahuan Anda, maka untuk bermain aman dan memasang aplikasi seperti SnoopFree privacy shield, yang mencegah Keylogger dari mengakses I / O data dari keyboard Anda. Pendekatan lain untuk mengelak keyboard sepenuhnya adalah dengan menggunakan keyboard portabel on-screen keyboard untuk login ke account Paypal, seperti yang saya lakukan di bawah ini.
on screen keyboard
Jika Anda yakin bahwa komputer anda benar-benar bersih dari segala trojan atau Keylogger, cukup menghindari phishing Paypal menggunakan email dan password dengan Paypal kunci keamanan akan memberikan perlindungan lebih dari cukup untuk menjaga account Paypal kita agar aman.
Namun, jika anda tidak tahu pasti bagaimana membersihkan komputer Anda, atau Anda ingin akses publik Paypal dari PC, maka selalu untuk bermain aman sebaiknya juga menggunakan browser portabel, privacy shield, dan juga on-screen keyboard.
Silahkan dicoba buat para pemilik paypal yang mungkin pernah atau juga belum di hack oleh para hacker yang tidak bertanggung jawab.

E-Payment

E-Payment suatu sistem menyediakan alat-alat untuk pembayaran jasa atau barang-barang yang dilakukan di Internet, dimana pelanggan mengirimkan semua data terkait dengan pembayaran kepada pedagang yang dilakukan di Internet dan tidak ada interaksi eksternal lebih lanjut antara pedagang dan pelanggan. Didalam Journal “ PENGEMBANGAN ALTERNATIF MODEL E-PAYMENT B2C (BUSINESS TO CONSUMER) UNTUK MASYARAKAT INDONESIA “ yang dibuat oleh Agung Firmansyah, Muhammad Ilman Akbar, Mursal Rais, Mustafa Kamal, dan Putu Wuri H , E-payment menawarkan berbagai macam keuntungan seperti mempercepat proses transaksi dan dapat menjual produk dengan harga lebih murah. Pihak yang terlibat dalam proses transaksi dapat mentransfer dan menerima uang dari pihak lain kapanpun dan dimanapun. Disamping itu, e-payment juga dapat mendukung gerakan green technology dimana pemakaian kertas dapat dikurangi.
Terdapat beberapa faktor kesuksesan dalam e-payment yaitu:
a.  Independence: metode e-payment yang tidak tergantung pada teknologi atau alat apapun.
b. Interoperability dan portability: aplikasi e-payment yang bisa diakses melalui berbagai macam teknologi dan platform .
c.  Security: aplikasi e-payment harus memiliki tingkat keamanan yang baik seperti menggunakan Public Key Infrastructure (PKI), digital signature, dan lain sebagainya.
d. Anonymity: aplikasi e-payment dapat mendukung kerahasiaan data pribadi pengguna.
e. Ease of use: aplikasi e-payment harus dapat dengan mudah digunakan oleh pengguna.
f. Transaction fees: mekanisme pembagian keuntungan antar pihak yang terlibat dalam e-payment.
g. Regulacy: aplikasi e-payment harus dapat memenuhi peraturan yang berlaku.
Dalam pengeksekusian e-payment, terdapat empat pihak yang terlibat yaitu issuer, konsumen, penjual dan regulator (pemerintah). Terdapat beberapa metode dalam pembagian keuntungan antar pihak yang terlibat di e-payment seperti biaya transaksi, biaya iklan, biaya registrasi, dan lain sebagainya. Saat ini, terdapat beberapa metode e-payment yang populer di dunia seperti pembayaran dengan menggunakan kartu kredit, kartu belanja (purchasing card), Electronic Funds Transfer (EFT), cek digital (e-check), uang elektronik (e-cash), micropayment, dompet elektronik (e-wallet), dan PayPal. Tahun 1950, kartu kredit mulai diperkenalkan namun penggunaannya baru banyak digunakan oleh masyarakat Indonesia beberapa tahun terakhir ini. Kekurangan dari sebagian besar kartu kredit adalah terdapat syarat transaksi minimum, sehingga tidak dapat mengatasi transaksi dalam jumlah kecil. Masalah ini dapat diatasi dengan e-micropayments yang dapat digunakan untuk transaksi jual beli skala kecil secara elektronik dengan maksimum transaksi 10 USD.
Selain itu, uang digital yang ekuivalen dengan uang kertas dan koin dapat digunakan dalam transaksi jual beli secara online. Keuntungan dari uang digital ini adalah konsumen dapat berbelanja lebih murah dan aman. Salah satu kelemahan dari model pembayaran yang sudah dijabarkan sebelumnya adalah konsumen harus berulang kali memasukkan data pribadinya setiap kali melakukan transaksi. E-wallet dapat digunakan untuk menyimpan data pribadi konsumen (misal nama dan alamat konsumen, nomor kartu kredit dan lain sebagainya), sehingga memudahkan konsumen dalam melakukan transaksi dengan sekali menekan tombol klik konsumen dapat bertransaksi dan memunculkan data pribadinya. Salah satu model e-payment untuk organisasi adalah kartu belanja (purchasing card) dengan nilai minimum dan maksimum tertentu yang memiliki tujuan untuk memberikan kemudahan kepada pegawai di organisasi tersebut untuk membeli material, peralatan atau layanan yang diperlukan oleh organisasi. Selain itu, salah satu tipe pembayaran yang tidak menggunakan kartu adalah PayPal yang dapat mentransfer uang melalui Internet.
            Dikatakan juga dalam Jurnal tersebut bahwa terdapat empat model e-payment yang telah disesuaikan dengan kondisi Indonesia dan faktor-faktor kesuksesan dari e-payment. Model e-payment tersebut adalah ATMPal, ICash, Pulsa E-payment dan Mobile banking.
a. ATMPal
Ide awal pengembangan ATMPal terinspirasi dari penggunaan PayPal Indonesia yang berbasis kartu kredit. Namun, di Indonesia masih sedikit masyarakat Indonesia yang menggunakan kartu kredit sebagai alat pembayaran. ATMPal dikembangkan untuk mengatasi masalah tersebut dimana pembayaran langsung di-autodebet pada rekening bank milik pengguna atau konsumen. ATMPal dapat memberikan kemudahan bagi pengguna dalam melakukan pembayaran secara online dengan mengintegrasikan antara bank dan ATMPal.
Pihak-pihak yang terlibat dalam ATMPal adalah pengguna ATMPal (end-users), bank pengguna, penyedia layanan ATMPal dan penjual (merchant). Fitur yang terdapat di ATMPal adalah registrasi pengguna, transfer uang antara pengguna ATMPal dan bukan pengguna ATMPal serta cek saldo akun pengguna. Fitur utama di ATMPal yaitu proses registrasi dan pembayaran dengan ATMPal.
b.  iCash
Model iCash terinspirasi dari sistem pembayaran pada pulsa telepon seluler. Tujuan dikembangkannya iCash adalah memudahkan pengguna untuk melakukan penyimpanan uang dan melakukan pembayaran online tanpa harus melalui rekening di bank. Keuntungan dari iCash adalah pengguna dapat membayar barang atau jasa yang dibeli secara online, proses pengisian saldo dapat dilakukan dengan mudah yaitu melalui ATM atau voucher serta pengguna dapat mentransfer uang ke pihak lain. Pihak-pihak yang terlibat dalam iCash adalah pengguna iCash, penyedia layanan iCash dan penjual.
c.  Pulsa E-payment
Ide dasar dari model Pulsa E-payment adalah menggunakan pulsa ponsel sebagai pengganti uang untuk alat pembayaran. Ide ini lahir didorong oleh banyaknya pengguna ponsel yang ada di Indonesia. Menurut peraturan yang dibuat oleh Bank Indonesia (BI) hal ini diperbolehkan dengan merujuk pada Peraturan Bank Indonesia nomor 7/52/PBI/2005 pasal 6 ayat 3. Pihak yang terlibat dalam model pulsa e-payment adalah pengguna pulsa e-payment, operator seluler, merchant, bank dan penyedia layanan pulsa e-payment. Pulsa E-payment memiliki tiga fitur seperti fitur untuk melakukan transaksi jual beli, pengisian dan pengiriman pulsa. Fokus dari model pulsa e-payment adalah pada fitur transaksi jual beli melalui handphone.
d.  Mobile banking
Sebagian besar masyarakat Indonesia menggunakan kartu ATM untuk berbelanja maupun mengakses akun bank mereka melalui mesin ATM. Pengaksesan akun bank melalui ATM walaupun mudah dilakukan namun masih memiliki beberapa kelemahan yaitu pengguna masih harus pergi ke mesin ATM untuk melakukan transaksi. Untuk memecahkan masalah ini, pada penelitian ini dirancang model Mobile banking yang dapat digunakan untuk mengakses akun bank melalui handphone sehingga pengguna dapat mengakses akunnya dari manapun dan kapanpun.
Ide awal dari model ini adalah pengintegrasian akun bank pengguna dan handphone pengguna. Tujuan dari pengembangan Mobile banking adalah untuk memberikan kemudahan bagi pengguna untuk mentransfer uang mereka dan melakukan pembayaran melalui handphone. Terdapat lima pihak yang terlibat dalam model ini yaitu pengguna, operator seluler, bank, penyedia layanan Mobile banking dan merchant. Mobile banking memiliki fitur registrasi, melihat saldo akun, transfer saldo, purchase order dan pembayaran.